Kota di Filipina, Iloilo Dinobatkan Sebagai Kota Gastronomi UNESCO
20-November-24, 10:32Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Kota Iloilo resmi dinobatkan sebagai Kota Gastronomi UNESCO sejak tahun 2023.
Executive Assistant IV Technical Lead for Marketing Iloilo City Leny Ledesma mengungkapkan, penobatan itu didasarkan pada banyak faktor yang mencerminkan keunggulan kulinernya.
Kota ini dikenal dengan tradisi kuliner yang kaya dan beragam yang merupakan hasil perpaduan antara pengaruh lokal dan internasional.
“Hanya Kota Iloilo yang menjadi kota kreatif gastronomi dan dari delapan kota di Filipina yang mengajukan permohonan untuk gastronomi, belum ada yang seberhasil kami dan itu sulit," kata Leny kepada media usai menghadiri 3rd MHR Culinary Conference 2024 di Manila, Kamis (5/9/2024).
Ia melanjutkan, capaian itu karena Iloilo memiliki warisan dan budaya yang terus memasak dan memberi makan para tamu serta pengunjung.
Menurut Leny, satu hal yang ditawarkan dalam masakan atau makanan di Iloilo adalah kesegarannya. Masyarakat di Iloilo selalu mengelola makanan dari bahan-bahan segar, entah itu langsung dari laut dan pertaniannya.
“Ikan yang kami ambil itu adalah ikan yang segar yang memang diambil di hari yang sama. Dan bagi kami kesegaran makanan itu penting, itu yang membuat kami bisa dipercaya mendapatkan pengakuan itu,” katanya.
Iloilo tidak hanya menawarkan makanan lezat, tetapi juga memiliki tradisi kuliner yang mempromosikan keberagaman bahan lokal dan teknik memasak tradisional.
Dari pasar lokal hingga restoran mewah, setiap sudut kota ini menyajikan hidangan yang menonjolkan cita rasa lokal dengan sentuhan inovatif.
Berdampak positif untuk daerah luar Iloilo
Lebih lanjut Leny bilang dengan mendapatkan pengakuan dari UNESCO, memberikan dampak positif pada perekonomian kota tersebut. Dia tak menampik, bahwa di kawasan Iloilo, lahan pertaniannya sangat sempit.
Namun, hal itu dimanfaatkan oleh masyarakat atau petani di luar Kota Iloilo untuk membuat bisnis dengan menjual produk olahan pertaniannya ke Iloilo.
“Kami bisa membantu para petani di luar Iloilo. Mereka dapat menjual hasil panen segarnya kepada kami di kota ini. Dan ini merupakan hal yang besar bagi mereka untuk mendapatkan banyak uang dan menciptakan lebih banyak bisnis,” jelasnya.
Dengan label UNESCO, Iloilo juga diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan yang tertarik untuk mengeksplorasi keunikan kuliner yang ditawarkannya.
Pengakuan ini juga memberikan dorongan kepada pengusaha lokal dan komunitas kuliner untuk terus berinovasi dan melestarikan tradisi kuliner mereka. Hal ini juga membuka peluang untuk program pelatihan dan pengembangan yang dapat memperkuat industri kuliner lokal.
Meski demikian, Leny berharap, cita-cita dan harapan besar Iloilo bukan hanya sekadar kota yang memiliki makanan yang lezat. Namun juga bisa berkomitmen untuk melakukan pembangunan yang berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk menjadi kota yang tidak ada kelaparan dan tidak ada kemiskinan. Kami mengharapkan dengan pertanian yang ke depannya yang akan kami kembangkan bisa menjadi jalan kami untuk target tersebut,” pungkasnya.