Pertamina Ungkap Alasan Kelangkaan Minyak Tanah di Ende
20-November-24, 10:27Dimuat dalam media nasional yang dirangkum kumpulan berita terkini, ENDE - Ketersediaan minyak tanah di Kota Ende, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur beberapa bulan terakhir mengalami kelangkaan.
Hasil penelusuran Seperti yang dilansir media nasional yang dikutip oleh kumpulan berita terkini, Kamis, 18 September 2024, ketersediaan minyak tanah di beberapa pangkalan minyak tanah di Kota Ende bahkan tidak ada sama sekali.
Pemilik pangkalan minyak tanah Maria Nata di Jalan Durian, Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Tengah yang sempat dikonfirmasi menuturkan kondisi langkanya minyak tanah di Kota Ende terjadi sejak bulan Agustus 2024 lalu.
Sementara itu, pangkalan minyak tanah milik Yohanes Ragho di Jalan D.I Panjaitan, Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah juga mengaku kelangkaan minyak tanah.
Hans, sapaan akrabnya, selain langkanya minyak tanah, khusus untuk pangkalan minyak tanah Yohanes Ragho belum mengurus perpanjangan operasional.
"Kalau kami disini ni belum perpanjang kontrak makanya belum isi, kami juga belum urus surat perpanjangan kontrak kemarin," kata Hans.
Namun, dia juga mengatakan beberapa ibu-ibu yang datang hendak membeli minyak tanah di pangkalan minyak tanah Yohanes Ragho menginformasikan beberapa pemilik-pemilik kios kecil di Kota Ende masih memiliki stok minyak tanah namun dijual hingga Rp 15.000/2 liter.
"Ada beberapa ibu-ibu juga sempat cari minyak disini tapi disini kan kosong, mereka bilang ada yang jual minyak tanah tapi harganya bahkan mencapai Rp 15 ribu per 2 liter," ungkap Hans.
Sementara itu, Raja Doly Hutabarat, SBM Rayon II NTT yang berhasil dikonfirmasi Kumpulan berita terkini mengutip laporan melalui pesan WhatsApp menjelaskan, kelangkaan minyak tanah yang terjadi di lapangan khususnya di setiap pangkalan minyak tanah dikarenakan adanya peningkatan kebutuhan di Masyarakat.
"Pertamina dalam hal ini memastikan bahwa stok minyak tanah di Depot/Fuel Terminal Ende secara keseluruhan masih aman dan mencukupi penyaluran ke seluruh Agen dan Pangkalan Mitan sesuai dengan volume per hari yang telah ditentukan Pertamina," jelas Raja Hutabarat.
Dia menambahkan, Pertamina juga berkolaborasi dengan Pemda Kabupaten Ende agar membuat evaluasi dan analisa permintaan kebutuhan ke BPH Migas atau Pemerintah Pusat dalam hal ini terkait Penambahan Kuota Volume Mitan untuk wilayah Kabupaten Ende.
"Proses diatas yang secara regulasi harus dilaksanakan sehingga nantinya Pertamina dan Pemda akan mendapatkan tambahan kuota volume Mitan untuk kebutuhan Masyarakat di Kabupaten Ende," tutup dia. (*)
Ikuti Berita Sumber yang dilansir kumpulan berita terkini menyebutkan lainnya di GOOGLE NEWS