Penemuan Tengkorak di Batam, Keluarga Berduka Fitriani Pulang Tinggal Tulang
20-November-24, 10:04Dimuat dalam media nasional yang dirangkum kumpulan berita terkini, KARIMUN - Penemuan tengkorak manusia di Setokok, Kota Batam, Provinsi Kepri membuat geger warga Desa Batu Limau, Kecamatan Ungar, Kabupaten Karimun.
Sebab tengkorak yang teridentifikasi berjenis kelamin perempuan itu merupakan warga Karimun.
Tengkorak manusia itu ditemukan oleh warga Teluk Air, Setokok.Senin (11/12) sekira pukul 08.00 WIB
Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono mengungkap hasil autopsi teridentifikasi jika itu merupakan tengkorak Fitriani (35).
Ia lahir di Batu Limau yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga dengan alamat Jalan Indratano H. Atan RT 001 RW 001 Kelurahan Batu Limau, Kecamatan Ungar, Karimun.
Kepala Desa Batu Limau Kecamatan Ungar, Indratno mengatakan jenazah Fitriani sudah dimakamkan Rabu (13/12) sore.
"Iya benar, itu warga saya. Penyerahannya dari Rumah Sakit Bhayangkari ke pihak keluarga di Ungar. Korban sudah dikebumikan sekira pukul 15.00 WIB kemarin," ujar Indratno, Kamis (14/12/2023).
Indratno menambahkan, pihak keluarga telah sepenuhnya menyerahkan proses penyelidikan terhadap korban kepada pihak Polresta Barelang.
Sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk di makamkan pihak kepolisian juga sudah melakukan autopsi dan tinggal menunggu hasilnya.
"Sudah diproses oleh kepolisian di Batam. Tinggal menunggu hasil," ujarnya.
Indratno menjelaskan, sebelumnya korban berpamitan kepada keluarga untuk bekerja di Malaysia setahun belakangan ini.
"Keluarga mengetahui bahwa korban ini di Malaysia untuk berkerja, sudah lama sekitar 1 tahun 3 bulan. Keluarga terkejut korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak utuh," ujarnya.
Secara terpisah, kerabat korban juga mengungkap kesedihannya di media sosial Facebook akun milik Fany Lisa.
Ia mengaku tidak percaya korban meninggal begitu cepat dan sudah dalam kondisi tidak utuh atau hanya bagian tengkorak saja.
"Memang udah lama tak ada dengar kabarnya, kami sangke korban kerja di Malaysia. Tahu-tahu udah macam gitu," ujarnya.