Kakek Ini Dituding Dukun Santet, Diusir Warga hingga Terpaksa Tinggal di Balai Desa
20-November-24, 09:47
JEMBER - Dituduh miliki ilmu santet, seorang kakek di Jember, Jawa Timur diusir dari kampungnya oleh warga. Lantaran tak miliki keluarga lagi, sang kakek terpaksa tinggal di ruang balai desa.
Rumah Kakek bernama Abdul Bari di Dusun Kelisat Tengah, Desa Kalisat, Kecamatan Kalisat, Jember kerap menerima lemparan batu baik di genteng maupun kacanya.
Usut punya usut, ternyata dari suara miring di dusun tersebut, Abdul Bari diduga memiliki ilmu santet. Pasalnya, seorang warga yang masih ada hubungan dengan istri Abdul Bari diketahui meninggal dunia usai dari Malaysia saat meminta air untuk kesembuhan penyakitnya ketika dirawat di rumah sakit.
Namun, oleh Abdul Bari tidak diberikan hingga akhirnya warga bernama Yusi itupun meninggal dunia. Hal ini membuat banyak dari kalangan warga menuduh Abdul Bari memiliki ilmu santet.
“Dia meminta air ke saya, saya tidak berikan kalau meninggal, nanti repot saya. Nanti kemudian meninggal, akhirnya karena kamu ini tidak mau memberi air,” kata dia.
Abdul Bari saat diintrogasi polisi dan perangkat desa, mengaku tidak memiliki ilmu hitam dan tuduhan warga tidak beralasan. Karena sering mendapat teror terutama malam hari dengan melempari batu rumahnya berikut kaca jendela, dia merasa gerah.
Bahkan, warga secara terang terangan meski hanya informasi dari mulut ke mulut, meminta istri Abdul Bari memberitahu kepada suaminya agar hengkang dari kampung tersebut.
Merasa tidak kuat dengan teror itu, dia akhirnya hengkang yang kemudian oleh Kepolisian Sektor Kalisat bersama perangkat Desa Kalisat, diminta untuk tidur di sebuah ruangan kecil di balai desa setempat hingga suasana kondusif.
Menurut Abdul Bari, dirinya tidak memiliki santet seperti yang dituduhkan banyak warga. Apalagi, menurut buruh serabutan ini, di rumahnya tidak ada benda benda yang berhubungan dengan santet.
Sementara itu, Kapolsek Kalisat AKP Istono membenarkan jika Abdul Bari untuk sementara waktu tinggal di ruang Balai Desa Kalisat hingga suasana kondusif.
Dari introgasi dan penyelidikan, polisi tidak menemukan bukti jika Abdul Bari miliki ilmu santet.
Namun, karena berhadapan dengan masyarakat, tuduhan yang tidak tahu asal muasalnya yang konon dari mulut ke mulut itu kemudian di hembuskan kepada Abdul Bari hingga memicu kegeraman warga dan meminta dia harus hengkang dari kampungnya.
“Sampai dengan saat ini, hasil lidik di dusun, tidak ada yang menuduh secara langsung. Hanya dari orang ke orang, tapi tidak ada. Dari hasil interogasi yang bersangkutan tidak memiliki ilmu, amalan dan tidak memiliki benda-benda (keramat) dan sebagainya,” kata dia.
Polisi juga meminta MUI Jember untuk menjadi mediator kasus ini guna memberikan pencerahan kepada masyarakat agar tidak sembarangan menuduh orang miliki ilmu santet.
(wdi)