Gravelan Geden, Ratusan Pesepeda Jelajahi Rute Gravel 50 Kilometer di Yogyakarta
20-November-24, 09:46Sebagaimana dikutip oleh kumpulan berita terkini dari salah satu media nasional,YOGYA - Ratusan pesepeda gravel dari Yogyakarta dan sekitarnya memadati area Taru Martani untuk mengikuti event Gravelan Geden, Minggu (10/11/2024) kemarin. Para pesepeda menjelajahi rute gravel sepanjang 50 kilometer di sisi barat Kota Yogyakarta, merasakan keseruan bersepeda sembari menikmati keindahan alam dan kebersamaan.
Gravelan Geden bukan sekadar ajang olahraga, melainkan juga menjadi ruang bagi para pecinta sepeda untuk berkumpul, saling berbagi cerita, dan mempererat persaudaraan antar komunitas sepeda di Yogyakarta.
"Event ini membuktikan bahwa Jogja masih sangat asyik dan seru untuk bersepeda," ujar Septiyadi Pityanta, inisiator Gravelan Geden.
Selain menjadi ajang berkumpulnya para pesepeda, Gravelan Geden juga menandai dimulainya perjalanan menuju event besar selanjutnya, Dolan Kebon 2025. Setelah sukses besar di gelaran Dolan Kebon 2024, event ini kembali menjadi daya tarik bagi komunitas sepeda, sekaligus menjadi oase di tengah maraknya kegiatan olahraga lari di Yogyakarta.
"Melalui Gravelan Geden, kami ingin memulai perjalanan menuju Dolan Kebon 2025 yang lebih besar dan berkesan. Akan ada banyak hal seru yang kami siapkan tahun depan, dan kami berharap dapat memberikan kesan mendalam bagi para peserta," tambah Septiyadi.
Antusiasme yang luar biasa dari komunitas sepeda di Gravelan Geden semakin memperkuat harapan bahwa Dolan Kebon 2025 akan menjadi lebih meriah. Bahkan, Dolan Kebon 2024 yang bertajuk Sowan Nyai berhasil menarik banyak peserta dari luar Yogyakarta, yang menunjukkan adanya potensi besar bagi sport tourism di wilayah ini.
"Dolan Kebon 2024 diikuti oleh banyak peserta yang bahkan bukan berasal dari Jogja. Ini menunjukkan bahwa Yogyakarta memiliki potensi besar sebagai destinasi sport tourism. Kami berharap dengan terus menggelar event sepeda yang berkualitas, semakin banyak pecinta sepeda yang hadir tahun depan," pungkas Septiyadi.
Gravelan Geden tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga simbol kebersamaan dan potensi Yogyakarta sebagai pusat kegiatan olahraga sepeda yang terus berkembang. (HAN)