Jokowi Klaim Biaya Proyek Kereta Tanpa Rel IKN Paling Murah, Ini Perbandingan dengan LRT, MRT, dan Whoosh
20-November-24, 09:10Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, biaya proyek trem otonom terpadu atau autonomous rail rapid transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih murah dibandingkan transportasi massal lain.
Menurut Jokowi, biaya pembangunan ART lebih murah daripada light rapid transit (LRT), mass rapid transit (MRT), ataupun kereta cepat Whoosh, karena bergerak menggunakan magnet.
"Bedanya di situ. Ini (ART) tidak berbasis rel, jadi lebih murah. Tidak (perlu) bangun infrastruktur dasarnya. Memakai jalan yang ada," ujar Jokowi, diberitakan salah satu media nasional, sesuai yang dikompilasi kumpulan berita terkini Selasa (13/8/2024).
Meski begitu, Jokowi menyebut ART didesain untuk berjalan di kota-kota yang lebar. Sementara, tidak semua kota di Inodnesia memiliki lebar jalan yang sesuai untuk moda transportasi ini.
Lalu, seperti apa perbandingan biaya pembangunan ART, LRT, MRT, dan Whoosh?
ART
Diketahui, pengadaan satu unit rangakaian ART membutuhkan anggaran sekitar Rp 70 miliar.Dikutip dari reporter media nasional yang mempublikasikan, sebagaimana disebutkan oleh kumpulan berita terkini (9/3/2024), satu rangkaian ART terdiri dari dua gerbong dan bisa membawa 324 orang.
ART berjalan dengan kecepatan operasional sekitar 40 kilometer per jam hingga maksimal 70 kilometer per jam.
Kereta tersebut beroperasi di IKN kawasan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur dan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat.
Pembangunan rutenya dilakukan dalam dua fase.
Jalur ART Fase I memiliki panjang sekitar 1,2 kilometer. Sementara panjang jalur Fase II mencapai 5,2 kilometer.
LRT
Sementara itu, pembangunan jalur light rapid transit (LRT) membutuhkan anggaran Rp 700 miliar per kilometer.Dikutip dari laman Kementerian Perhubungan (Kemenhub), panjang lintasan LRT Jabodebek mencapai 42,1 kilometer.
Ini berarti anggaran yang dikeluarkan untuk membangun jalur lintasan LRT tersebut adalah Rp 29,47 triliun.
Satu rangkaian LRT Jabodebek terdiri dari enam gerbong kereta yang melaju di 18 stasiun.