Menyusui Bayi Jauhkan Sang Ibu dari Risiko Diabetes
20-November-24, 08:43Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Memberikan air susu ibu (ASI) kepada bayi, ternyata tak hanya amat bermanfaat bagi perkembangan kesehatan dan pertumbuhan si buah hati.
Sang ibu yang memberikan ASI-nya pun ternyata mendapatkan manfaat yang tak kalah besar.
Seperti diwartakan kantor berita AFP, disebutkan, perempuan yang menyusui bayinya selama enam bulan atau lebih mengurangi risiko terkena diabetes hingga 50 persen.
Temuan itu diperoleh dari penelitian selama tiga dasawarsa di Amerika Serikat terhadap lebih dari 1.200 perempuan kulit putih dan Afrika-Amerika.
Hasil penelitian ini kemudian diterbitkan di dalam Journal of American Medical Association (JAMA) Internal Medicine.
"Kami menemukan hubungan yang sangat kuat antara durasi menyusui dan risiko diabetes yang lebih rendah."
"Bahkan, setelah memperhitungkan semua faktor risiko lain yang mungkin terjadi," kata salah satu peneliti utama Erica Gunderson yang adalah ilmuwan senior di Kaiser Permanente.
Studi tersebut menunjukkan, wanita yang menyusui selama enam bulan atau lebih mengalami penurunan risiko diabetes tipe 2 sebesar 47 persen, jika dibandingkan dengan ibu yang tidak menyusui.
Bagi perempuan yang menyusui selama enam bulan atau kurang, ada 25 persen penurunan risiko diabetes.
Disebutkan, menyusui dapat melepaskan efek perlindungan melalui hormon yang bekerja di pankreas, yang mengendalikan kadar insulin dalam darah, dan gula darah.
"Risiko diabetes menurun secara gradual seiring dengan durasi menyusui, terlepas dari ras, faktor keturunan, perilaku gaya hidup, ukuran tubuh, dan faktor risiko metabolik lainnya yang diukur sebelum kehamilan."
"Ini menyiratkan kemungkinan bahwa mekanisme dasarnya bersifat biologis," kata Gunderson.
Dalam penelitian sebelumnya, telah diungkapkan, menyusui memiliki manfaat jangka panjang lainnya bagi para ibu, termasuk menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium.