Wisatawan di Yogya Turun Saat Libur Lebaran, Sandiaga: Tindak Tegas Pengelola Parkir Nakal
20-November-24, 08:40Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya sedang memeriksa kabar tentang menurunya jumlah wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Menurut Sandiaga, sampai saat ini belum ada konfirmasi apa pun mengenai jumlah angka penurunan ataupun penyebabnya.
"Jumlah kunjungan wisatawan di Yogyakarta dikabarkan menurun ini lagi kita cek karena belum terkonfirmasi, salah satu faktornya akibat polemik tarif parkir," kata Sandiaga dalam Weekly Press Brefing yang disiarkan secara online, Selasa (2/5/2023).
Kendati demikian, Sandiaga tetap menginstruksikan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Yogyakarta untuk menindak tegas setiap pengelola parkir nakal yang menerapkan tarif di luar kesepakatan.
Sanksi yang terberat, kata Sandiaga adalah pencabutan izin operasional bagi tempat wisata yang menerapkan tarif parkir terlalu tinggi.
Sandiaga juga memahami ini adalah tahun pertama tidak lagi diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarat (PPKM).
Namun ia mengimbau semua pihak untuk harus berempati pada kemampuan daya beli masyarakat saat ini.
"Masyarakat mengerluhkan biaya tiket mahal, biaya hidup yang tidak terjangkau. Nah ini justru kita harus lebih berempati," ujarnya.
Banyak yang ke Solo karena event Solo Menari
Sementara terkait adanya kabar yang menyebutkan lebih banyak wisatawan datang ke Solo, Sandiaga membenarkan hal tersebut.
Tetapi penyebab banyaknya wisatawan datang ke Solo karena ada penyelenggaraan acara salah satunya adalah Solo Menari.
"Saya ke Solo juga memang penuh, tapi itu karena event ada Solo Menari, ada beberapa event besar di Solo," imbuh Sandiaga.
Sebelumnya diberitakan salah satu media nasional, sesuai yang dikompilasi kumpulan berita terkini kunjungan wisatawan saat libur Lebaran 2023 di DIY lesu, pihak Dinas Pariwisata DIY menduga polemik tarif parkir jadi salah satu faktor berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.
"Saya kira iya (polemik tarif parkir), hospitality itu jadi kunci utama pariwisata, tidak hanya parkir. Mungkin pedagang suvenir, pedagang di destinasi, pedagang di teras Malioboro satu dua jadi bagian pelaku pariwisata, mereka harus melayani dengan baik," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo.