Lebih dari 500.000 Turis Asing ke Bali pada Agustus 2023, Turun 3,55 Persen
20-November-24, 08:31Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Sebanyak 522.141 wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Bali pada Agustus 2023, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali.
"Kedatangan wisatawan mancanegara kita lihat di bulan Agustus ini tercatat mengalami penurunan yaitu sebesar 3,55 persen dibandingkan Juli (2023), dengan jumlah wisatawan mancanegara yang ke Bali mencapai 522.141 kunjungan," jelas Ketua Tim Statistik Distribusi BPS Provinsi Bali, I Made Agus Adnyana, dikutip dari akun YouTube resmi BPS Provinsi Bali, Senin (16/10/2023).
- Menparekraf: KTT AIS Forum Berdampak Positif pada Pariwisata Bali
- Mulai 14 Februari 2024, Pungutan Rp 150.000 untuk Turis Asing di Bali Resmi Berlaku
Kendati demikian, bila dibandingkan dengan Agustus 2022 (year-on-yeari) maka jumlah kunjungan wisman ke Pulau Dewata mengalami peningkatan sebesar 88,73 persen.
Sebagian besar wisman memasuki Bali melalui melalui jalur udara yakni Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, tepatnya sebanyak 522.063 kunjungan. Angka tersebut turun sebesar 3,55 persen dibanding Juli 2023.
Sementara itu, jumlah wisman yang masuk lewat jalur laut sebanyak 78 kunjungan, turun 3,70 persen dibanding Juli 2023.
- 50 Hotel Terbaik Dunia, Ada 1 dari Bali
- Waspada Ubur-ubur Bluebootle Saat Main ke Pantai Sanur Bali
Terus naik, tapi masih di bawah level sebelum pandemi Covid-19
Secara kumulatif dari Januari 2023 sampai Agustus 2023, jumlah kunjungan wisman ke Bali mengalami peningkatan sebesar 282,14 persen, atau sebanyak 3,41 juta (3.418.907) kunjungan.
"Ini cukup tinggi dibandingkan dengan periode yang sama (pada) Januari-Agustus 2022," tuturnya.
Akan tetapi, meski terus mengalami peningkatan, jumlah kunjungan tersebut masih di bawah level sebelum pandemi Covid-19 pada tahun 2019.
"Sebelum pandemi kita melihat di tahun 2019 untuk secara kumulatif mencapai empat jutaan kunjungan (4.066.517), sedangkan di tahun 2023 ini, walaupun terus terjadi peningkatan dari 2020 sampai 2022, cuma jumlah kunjungan masih di bawah tahun 2019," terangnya.