Masuk Daftar Kreditur Sritex, BNI Buka Suara
20-November-24, 08:23Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) buka suara terkait posisinya yang menjadi salah satu kreditur PT Sri Rejeki Isman TBk atau Sritex.
Sekretaris Perusahaan BNI Okki Rushartomo mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan proses Sritex pailit oleh PN Semarang.
Secara khusus, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pemerintah, khususnya Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan untuk membahas langkah-langkah selanjutnya.
Ia menambahkan, BNI memiliki rasio pencadangan yang cukup kuat dan terbukti telah berhasil menjaga kualitas aset lebih baik dengan rasio Loan at Risk turun dari 14,4 persen menjadi 11,8 persen hingga September 2024.
Sementara itu, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) turun menjadi 2 persen dari 2,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Dengan prinsip yang prudent, kami meyakini risiko yang akan mempengaruhi laba perseroan akan terbatas," tutup dia.
Sebagai informasi, raksasa tekstil Asia Tenggara Sritex telah divonis pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.
Keputusan itu merupakan buntut dari permasalahan keuangan perusahaan yang pelik. Adapun, kerugian terus meningkat, dan utang perusahaan tercatat kian membengkak.