Trauma Bocah 9 Tahun di Padang Pariaman, Takut Bertemu Sang Ibu Usai Disiksa dan Alami Luka-luka
20-November-24, 08:22Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - W (37), seorang ibu kandung di Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat tega menyiram anak perempuannya, B yang berusia 9 tahun dengan air panas.
Selain itu, kepala korban juga dipukul ibunya dengan menggunakan alat pijat.
Akibat kejadian itu, korban mengalami trauma hingga takut bertemu dengan sang ibu.
Video yang memperlihatkan kondisi tubuh korban penuh luka viral di media sosial.
Dalam video itu terlihat korban menggunakan baju kaos pink dan seseorang memeriksa luka di bagian wajah, tangan, punggung hingga pinggul korban.
Aksi penyiksaan
Kasat Reskrim Polres Pariaman, AKP M Arvi mengatakan, penyiksaan itu dilakukan pelaku sudah sejak lama di saat ayah korban pergi bekerja.
"Dianiaya sudah lama. Di saat ayah korban tidak berada di rumah, sedang pergi bekerja," kata dia, Selasa (13/6/2023).
Arvi mengatakan, ayah korban sebenarnya mengetahui tindakan W itu kepada korban. Namun ayah korban tak bisa berbuat banyak karena kondisi fisiknya.
"Ayah korban pernah bertanya kenapa B luka-luka kepada kakak korban, dan disebutkan dipukul W. Namun ayah korban tidak berbuat apa-apa. Ayah korban mengalami cacat di kaki," jelas dia.
Menurut dia, penganiayaan juga pernah terjadi pada kakak korban yang berjenis kelamin laki-laki.
"Saat itu, kakak korban dituduh mencuri uang oleh W. Kakak korban juga dipukul," jelas dia.
Aksi penyiksaan itu terakhir kali dilakukan pelaku kepada bocah sekolah dasar (SD) kelas 2 itu pada Kamis (8/6/2023).
Motif penyiksaan
Dari pemeriksaan polisi, motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban malas-malasan dalam menyapu rumah dan mencuci baju.
"Penganiayaan itu sudah cukup lama. Ketika korban dianggap bermalas-malasan menyapu atau mencuci, W kemudian memukul korban. Kalau penyiraman air panas itu sekitar 2 minggu lewat," jelas dia.
Akibat kejadian itu, wajah dan badan korban melepuh.