Andalkan CPO, Turunan Nikel hingga Hasil Hutan, Mendag Targetkan Ekspor Non Migas Naik 4,5 Persen
20-November-24, 08:19Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Kementerian Perdagangan menargetkan kinerja ekspor non migas naik hingga 4,5 persen di tahun 2024.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, dengan target tersebut akan membuat kinerja perdagangan di 2024 juga ikut naik.
“Pemerintah akan berupaya untuk tetap mendorong ekspor non migas sesuai target di 2,5-4,5 persen di 2024 walaupun tantangan harga komoditas dunia masih cukup landai,” ujar Mendag Zulhas dalam jumpa pers Outlook Perdagangan di Jakarta, Kamis ( 4/1/2024).
Lebih lanjut Mendag Zulhas mengatakan, untuk mendorong kinerja ekspor non migas itu pemerintah masih mengandalkan ekspor komoditas minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO), batu bara, turunan produk nikel, hingga produk hasil hutan.
Selain itu, untuk bisa mencapai target tersebut pemerintah akan menyasar pasar-pasar non tradisional sebagai tujuan perdagangannya seperti India, Pakistan, Mesir, Malaysia, Thailand hingga Filipina.
Adapun sebelumnya tujuan ekspor non migas yang selalu menjadi andalan pemerintah adalah Tiongkok, AS, hingga Jepang.
“Pakistan itu kalau tidak salah tahun lalu surplusnya 3 miliar dollar AS, Bangladesh kta surplus 2 miliar dollar AS. Jadi k Ita cari pasar baru selain membuat produk-produk kita memiliki nilai tambah seperti hilirisasi,” katanya.
Sementara itu Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengatakan, CPO memang menjadi produk komoditas yang paling diandalkan untuk ekspor non migas.
Oleh sebab itu dia optimistis target pertumbuhan kinerja ekspor non migas hingga 4,5 persen di 2024 itu tercapai.
“Kita juga akan membuat program ekspor dari misi dagang, berpartisipasi aktif dalam beberapa pameran, memperluas akses pasar dengan membuka terus perjanjian dagang dengan negara-negara yang sedang kita tuju,” pungkasnya.