Tugas Ekstra PPSU Saat Musim Hujan: Siaga 24 Jam Antisipasi Genangan dan Pohon Tumbang
20-November-24, 08:00Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Iwan Supriadi (58), petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) di Kelurahan Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, mengaku mendapat tugas tambahan untuk memantau saluran tali air selama musim hujan melanda Jakarta.
Saat ditemui salah satu media nasional, sesuai yang dikompilasi kumpulan berita terkini Iwan tengah menyapu daun-daun kering yang ada di trotoar dan bahu Jalan Letjen S.Parman arah Sudirman.
“Kalau di sini (Jalan Letjen S.Parman) enggak banjir, lancar. Tapi, iya mantau. Jadi, kita 24 jam mantau kalau ada pohon tumbang sama genangan air,” ujar Iwan saat ditemui di lokasi pada Minggu (10/11/2024).
Hari ini, Iwan masuk dari pukul 05.00 hingga 14.00 WIB. Sebagai anggota tim sapu bersih (saber) atau bagian penyapuan, Iwan ditugaskan untuk menyapu sampah-sampah yang ada di jalan dan trotoar.
Berhubung pagi tadi tidak hujan, lokasi yang perlu disapu Iwan tidak terdapat genangan dan kebanyakan sampahnya berupa daun-daun kering.
Tapi, di perempatan lampu merah Jalan Tomang Raya, depan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Palmerah biasanya banjir hingga selutut.
“Iya repot, kalau banjir itu yang penting kita pantau tali air saja. Seperti di situ kan (depan kantor pajak) bisa segini (selutut). Karena di situ rendah,” imbuh Iwan.
Bapak empat orang anak ini menjelaskan, daerah di depan perempatan lampu merah itu bisa dibilang menyerupai cekungan. Setiap kali hujan, air dari seluruh penjuru akan mengalir ke sana.
“Jadi, yang dari sana ke sini, dari sini ke sana (airnya). Tapi, kalau setelah diangkat kotorannya (sampah) sudah itu air, surut,” jelasnya.
Iwan yang lulus PPPK di usia lanjutnya ini mengatakan, jika dirinya dan tim saber sudah tidak piket, pemantauan tali air akan dilakukan oleh tim lapangan.
“Bagian lapangan nanti dia muter-muter, keliling, cari-cari kejadian apa, lampu padam atau pohon tumbang, keliling. (Kalau ada genangan air) ya ditindaklanjuti tim lapangan, yang piket,” jelas dia lagi.
Sejak menjadi PPSU di tahun 2015, Iwan mengaku cara kerja PPSU dalam menghadapi banjir tidak pernah berubah.
Untuk kelurahan Jatipulo, tim penyapuan berisi 10 orang. Tapi, secara keseluruhan, anggota PPSU-nya berkisar antara 50-60 orang. Semua anggota PPSU akan berpindah-pindah tim agar saling paham pekerjaan satu sama lain.
Ketika diwawancarai, Iwan bertugas untuk menyapu jalan protokol di bagian luar. Tapi, Senin depan dia akan pindah ke bagian lain.
Jadi, Iwan yang hari ini tim saber juga pernah bekerja sebagai tim lapangan yang berkeliling dan turun tangan jika ada genangan air atau kejadian lainnya.
“Berapa bulan sekali (dipindah) tim saber ke lapangan, tim lapangan ke saber, supaya saling merasakan,” tutur dia lagi.