Indonesia Peringkat 2 Negara Terbaik untuk Investasi di Dunia
20-November-24, 07:59Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Baru-baru ini, sebuah daftar diterbitkan oleh US News bertajuk 2018 Best Countries yang berdasarkan pada survei terhadap 21.000 orang di seluruh dunia. Salah satu topik dalam survei tersebut adalah negara terbaik untuk berinvestasi di dunia.
Untuk menyusun peringkat negara terbaik tersebut, US News hanya fokus pada 8 dari 65 atribut, yakni kewirausahaan, stabilitas ekonomi, lingkungan pajak yang baik, inovasi, tenaga kerja terampil, keahlian teknologi, dinamis, dan korupsi. Peringkat disusun berdasarkan hasil survei terhadap 6.000 responden.
Mereka adalah pembuat kebijakan di dunia usaha di seluruh dunia. Yang membanggakan, Indonesia berada pada peringkat 2 dari 20 negara terbaik untuk investasi di dunia.
Baca juga : Peringkat Kemudahan Investasi Indonesia Loncat, Negara Lain Gerah
Mengutip Business Insider, Selasa (6/3/2018), berikut ini adalah 10 besar negara terbaik untuk investasi di dunia.
1. Filipina
Populasi: 103,3 juta jiwa
Total PDB: 304,9 miliar dollar AS
Pertumbuhan ekonomi: 6,9 persen
2. Indonesia
Populasi: 261,1 juta jiwa
Total PDB: 932,3 miliar dollar AS
Pertumbuhan ekonomi: 5 persen
3. Polandia
Populasi: 37,9 juta jiwa
Total PDB: 469,5 miliar dollar AS
Pertumbuhan ekonomi: 2,9 persen
4. Malaysia
Populasi: 31,2 juta jiwa
Total PDB: 296,4 miliar dollar AS
Pertumbuhan ekonomi: 4,2 persen
5. Singapura
Populasi: 5,6 juta jiwa
Total PDB: 297 miliar dollar AS
Pertumbuhan ekonomi: 2 persen
6. Australia
Populasi: 24,1 juta jiwa
Total PDB: 1,2 triliun dollar AS
Pertumbuhan ekonomi: 2,8 persen
7. Spanyol
Populasi: 46,4 juta jiwa
Total PDB: 1,2 triliun dollar AS
Pertumbuhan ekonomi: 3,3 persen
8. Thailand
Populasi: 68,9 juta jiwa
Total PDB: 406,8 miliar dollar AS
Pertumbuhan ekonomi: 3,2 persen
9. India
Populasi: 1,3 miliar jiwa
Total PDB: 2,3 triliun dollar AS
Pertumbuhan ekonomi: 7,1 persen
10. Oman
Populasi: 4,4 juta jiwa
Total PDB: 66,3 miliar dollar AS
Pertumbuhan ekonomi: 0,1 persen
Baca juga : Kemudahan Berinvestasi Indonesia Naik, Jokowi Minta Tak Tepuk Tangan