Blusukan ke Sukabumi, Ahmad Syaikhu Ingin Gaji Guru Honorer Minimal Sama dengan Buruh

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Calon Gubernur Jawa Barat Nomor Urut 3, Ahmad Syaikhu mendengar curhatan warga Cibatu Sukabumi.

Sambil berkeliling melihat sentra industri pembuatan golok di Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Ahmad Syaikhu melihat para perajin menempa tembaga untuk dijadikan golok.

Saat berdialog dengan para warga, Ahmad Syaikhu dicurhati dengan kesejahteraan para guru honorer. Kemudian ia berkeinginan untuk besaran gaji honorer sesuai dengan upah minimum kabupaten/kota (UMK) setiap daerah sehingga tidak kalah dengan upah buruh.

“Kewenangannya di pemerintah daerah tapi kami terobsesi dan ini. Niatan awal, kami ingin gaji tenaga honorer itu minimal sama dengan buruh. Buruh saja ada UMK, masa tenaga honorer tak sampai pada UMK,” kata Ahmad Syaikhu saat berdialog dengan warga di Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Kamis (26/9/2024) siang.

Ahmad Syaikhu menilai, gaji guru honorer bisa sama dengan besaran UMK di masing-masing daerah, namun hal itu kembali pada itikad politik (political will) kepala daerah di kota atau kabupaten.

Ia kemudian mencontohkan saat dirinya menjabat sebagai wakil wali kota Bekasi periode 2013-2018. Saat itu gaji guru honorer menyentuh angka Rp 4 juta per bulan.

“Saat saya jadi wakil wali kota Bekasi menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, pekerja kontrak atau honorer itu sekitar 4,2 jutaan (per bulan). Itu tergantung dari kemauan politik. Yang kedua disesuaikan dengan kemampuan daerah, saya yakin ini sangat mungkin,” ujar Ahmad Syaikhu

https://bandung.kompas.com/read/2024/09/26/160420078/blusukan-ke-sukabumi-ahmad-syaikhu-ingin-gaji-guru-honorer-minimal-sama