Hendak Melerai Perkelahian, Linmas di Kupang Malah Dibacok hingga Terluka Parah

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Yafet Kobo (60), warga Desa Hueknutu, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), harus dilarikan ke rumah sakit setempat untuk menjalani perawatan medis.

Dia mengalami luka parah di bagian wajah dan kepala usai dibacok menggunakan sebilah parang oleh warga bernama Marten Sanam.

"Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 23.30 Wita di jalan jurusan Lelogama RT 007 RW 004 Desa Hueknutu, Kecamatan Takari," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada media nasional yang mengungkapkan berita ini, yang kemudian dimuat di kumpulan berita terkini melalui sambungan telepon, Jumat (5/7/2024).

Ariasandy menuturkan, kejadian itu berawal ketika warga sedang mengikuti kegiatan ibadah peringatan satu tahun meninggalnya seorang ibu bernama Selfiana Ola.

Setelah itu, dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan sejumlah warga duduk bersama-sama sambil mengonsumsi minuman keras jenis sopi.

Saat itu, Yesaya Sanam meminta sopi ke Beni Kobo dan diberi segelas.

Yesaya kemudian meminumnya dan berteriak-teriak. Dia lalu ditegur oleh warga, tetapi tidak dihiraukan.

Yesaya kembali meminta sopi lagi ke Boni Kobo. Namun, belum sempat memberikan sopi, Boni malah dipukul Yesaya di bagian kepala. Akibatnya terjadi keributan.

Saat itu, korban Yafet Kobo yang juga adalah anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) Desa Hueknutu hendak melerai namun tidak dihiraukan.

Tak lama berselang, datang tiga orang warga masing-masing Marten Sanam, Yesaya Sanam dan Apliana Sanam.

Marten Sanam lalu menanyakan siapa yang ribut di tempat itu. Namun tidak ada yang menjawab.

Marten, Yesaya dan Apliana lalu menganiaya Yafet Kobo.

Saat dianiaya, Yafet berusaha hendak menyelamatkan diri, tetapi diikuti oleh Marten sambil membacoknya mengenai kepala bagian belakang.

Yafet lalu terjatuh. Marten kembali mengayunkan parang mengenai wajah dan punggung Yafet.

"Pada saat Marten hendak mengayunkan parang lagi, tapi dihalangi warga dan parang terjatuh. Marten lalu pergi meninggalkan korban Yafet," ungkap Ariasandy.

Sejumlah warga lalu membawa Yafet ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Takari untuk diberi perawatan medis.

"Korban mengalami luka robek pada kepala bagian belakang, robek wajah bagian kanan, robek pada telinga kiri serta luka robek di punggung," kata dia.

Keluarga Yafet yang tak terima, lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Takari.

"Pelaku sudah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut. Sedangkan korban masih menjalani perawatan medis," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2024/07/05/090219278/hendak-melerai-perkelahian-linmas-di-kupang-malah-dibacok-hingga-terluka