Jelang Pilpres, Pemerintah Cuma Punya Stok Beras, Gula-Bawang Segini
20-November-24, 07:27Jakarta, Sebagaimana dikutip oleh kumpulan berita terkini dari salah satu media nasional - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat posisi cadangan pemerintah (CPP) yang diperbarui per 12 Januari 2024, atau sekitar sebulan jelan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang digelar pada 14 Februari nanti. CPP tersebut terdiri dari 13 komoditas mulai dari beras, gula, sampai ikan.
Plt Sestama Badan Pangan Nasional (Bapanas) Sarwo Edhy mengatakan, dengan ditetapkannya Peraturan Presiden (Perpres) No 125/2022, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 153/2022 dan PMK No 34/2023, BUMN Pangan bersama Bapanas berporgres dalam penguatan CPP.
"Stok level masing-masing komoditas ditargetkan bisa 5-10% dari kebutuhan nasional untuk dapat intervensi harga pasar," kata Sarwo Edhy dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024, ditayangkan akun Youtube Kemendagri, Senin (15/1/2024).
"Beras cukup baik. Posisi stok 51% dari total kebutuhan," tambahnya.
Berikut rincian posisi stok CPPÂ saat ini:
1. beras: 1.325.283 ton (51%)
- Bulog: 1.324.551 tonCBP: 888.493 tonMitra: 408.421 tonKomersial: 27.637 ton
- ID Food: 732 ton
kebutuhan nasional: 2.574.749 ton per bulan
2. gula: 10.924,91 ton (4%)
- Bulog: 10.098,68 ton- ID Food: 826,23 ton
kebutuhan nasional: 267.776 ton per bulan
3. daging sapi: 1.291,88 ton (2%)
- Bulog: 34,23 ton- ID Food: 1.257,65 ton
4. daging kerbau: 42.159,34 ton (74%)
- Bulog: 42.159,34 ton- ID Food: -
kebutuhan nasional daging sapi dan daging kerbau: 56.668 ton per bulan
5. jagung: 128.477,68 ton (10%)
- Bulog: 128.477, 68 ton
kebutuhan nasional: 1.231.532 ton per bulan
6. kedelai: 0,58 ton (0%)
- ada di Bulog- kebutuhan nasional: 215.434 ton per bulan
7. cabai: 0 (0%)
- Bulog: 0
kebutuhan nasional: 81.565 ton per bulan
8. daging ayam: 344,94 ton (0%)
- Bulog: 0,25 ton- ID Food: 344,69 ton
kebutuhan nasional: 292.167 ton per bulan
9. minyak goreng: 6.343,33 kiloliter (1%)
- Bulog: 5.745,74 kiloliter- ID Food: 595,59 kiloliter
kebutuhan nasional: 603.195 kiloliter per bulan
10. bawang merah: 0 (0%)
- Bulog: 0
kebutuhan nasional: 95.776 ton per bulan
11. bawang putih: 1,10 ton (0%)
- Bulog: 1,10 ton
kebutuhan nasional: 54.982 ton per bulan
12. telur ayam: 0 (0%)
- Bulog: 0
kebutuhan nasional 490.041 ton per bulan
13. ikan: 1.015,55 ton (0%)
- ID Food: 1.015,55 ton
kebutuhan nasional: 1.339.425 ton per bulan.
Sebelumnya, pemerintah lewat Bapanas telah menetapkan besaran stok pangan yang harus dimiliki pemerintah sampai akhir tahun 2024 nanti. Hal itu ditetapkan dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 379.1/TS.03.03/K/11/2023 tentang Jumlah, Standar Mutu, dan Harga Pembelian Pemerintah Dalam Rangka Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Tahun 2024.
Berikut target CPP untuk tahun 2024:
- beras minimal 2,4 juta ton dengan stok akhir tahun minimal 1,2 juta ton
- jagung minimal 250 ribu ton dengan stok akhir tahun minimal 60 ribu ton
- kedelai minimal 100 ribu ton dengan stok akhir tahun minimal 20 ribu ton
- daging sapi minimal 20 ribu ton dengan stok akhir tahun minimal 2,5 ribu ton ton
- daging kerbau minimal 100 ribu ton dengan stok akhir tahun minimal 5 ribu ton
- daging ayam minimal 12 ribu ton dengan stok akhir tahun minimal 600 ton
- telur ayam minimal 7 ribu ton
- gula konsumsi minimal 250 ribu ton dengan stok akhir tahun minimal 25 ribu ton
- minyak goreng minimal 100 ribu kilo liter dengan stok akhir tahun minimal 5 ribu kiloliter)
- bawang merah minimal 100 ton
- bawang putih minimal 1.000 ton dengan stok akhir tahun minimal 100 ton
- cabai minimal 100 ton
- ikan kembung minimal 250 ton dengan stok akhir minimal 50 ton.
"Salah satu tantangan ketahanan pangan di tahun 2024 ialah ancaman sektor ketersediaan pangan di tengah kondisi ketidakpastian global. Sehingga perlu dilakukan penguatan CPP baik melalui peningkatan kapasitas penyimpanan dan distribusi serta koordinasi yang lebih baik antara pemerintah dan sektor swasta," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangan tertulis, Kamis (11/1/2024).
Waduh! Anak Buah Jokowi Was-was 3 Jenis Sembako Ini