Royal Enfield Himalayan 450 Meluncur, Harga mulai Rp 150 Jutaan

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Royal Enfield Himalayan 450 resmi meluncur di Indonesia, lewat pameran GIIAS 2024. Motor andalan pencinta Royal Enfield yang senang bertualang tersebut kini tampil baru semua, tampilan, sampai ke mesin.

Anindya Dwiasti, Marketing Head Royal Enfield Indonesia mengatakan, Himalayan 450 ini benar-benar berbeda dengan generasi sebelumnya.

"Cuma DNA masih sama. Sasisnya, mesinnya, teknologinya, itu sudah berbeda sekali," kata Anin saat media test drive di Bogor belum lama ini.

Bicara penampilan, Himalayan terbaru berubah total, bentuknya jadi lebih dinamis. Semua komponen yang terpasang benar-benar baru, dari model tangki, rangka, sampai bodi belakang.

Tapi yang paling terasa ubahannya ada di sektor mesin. Himalayan terbaru sudah pakai mesin Sherpa 452cc dengan tenaga yang jauh lebih besar, 40 TK di 8.000 RPM dan torsi 40 Nm di 5.500 RPM.

Tenaga dan torsi tadi dikawinkan dengan transmisi manual enam percepatan, disalurkan ke roda belakang pakai rantai. Performa yang naik, maka sistem pengereman juga ditingkatkan dengan penggunaan cakram depan dan belakang yang lebih besar.

Kemudian yang paling baru ada di bagian fitur, di mana klaster instrumennya sekarang sudah full TFT digital. Bentuknya bulat biar memberi aksen klasik, tapi informasi di dalamnya sangat lengkap, dari speedometer, takometer, konsumsi BBM, meter bensin, serta sistem navigasi.

Secara keseluruhan, Himalayan terbaru menjawab keinginan para pencinta Royal Enfield Himalayan generasi pertama. Modelnya makin modern ditambah performa yang meningkat serta fitur yang canggih buat menemani bertualang.

Tersedia empat varian yang bisa dipilih, pertama ada Base (Rp 151,5 juta), Pass (Rp 156,5 juta), Summit (Rp 159,6 juta) dan Summit dengan ban tubeless (Rp 162,5 juta).

Semuanya punya spesifikasi yang sama, bedanya ada di skema warna. Selain itu buat yang Summit dengan ban tubeless, peleknya masih sama, jari-jari, cuma khusus untuk ban tubeless.