Penemuan Jasad Bayi di Jember Gegerkan Warga: Tali Pusar Dicabut Paksa

Tragedi kemanusiaan kembali mencoreng Kabupaten Jember, Jawa Timur, dengan penemuan jasad bayi perempuan yang terbungkus kain kuning di depan sebuah ruko di Dusun Ajung Wetan, Desa Ajung, Kecamatan Ajung. Penemuan ini menggemparkan warga setempat pada Selasa (22/4/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.

Jasad bayi malang tersebut ditemukan di dalam sebuah kardus yang tergeletak di depan ruko milik warga. Ketua RT setempat, Hermawan, mengungkapkan bahwa kardus tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang kemudian melaporkannya. Saat diperiksa, kardus tersebut ternyata berisi jasad bayi yang dibungkus kain berwarna kuning. Di dekat kardus juga ditemukan sebuah kantong plastik berwarna putih yang belum diketahui isinya.

"Awalnya ada warga yang menemukan kardus di depan warung. Setelah dicek, ternyata isinya bayi yang dibungkus kain. Di sebelahnya ada kantong plastik putih, tapi kami tidak berani membukanya," ujar Hermawan.

Warga menduga bayi tersebut dibuang pada malam hari, saat warga sudah terlelap tidur. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa kardus tersebut tidak terlihat sebelumnya.

"Sepertinya baru dibuang. Karena tadi malam tidak ada kardus itu," imbuh Hermawan.

Kondisi bayi saat ditemukan sangat memprihatinkan. Hermawan mengungkapkan bahwa tali pusar bayi tersebut dicabut secara paksa, menyebabkan luka menganga di bagian perut dan mengeluarkan banyak darah. Tindakan keji ini semakin menambah pilu atas nasib bayi yang tidak berdosa tersebut.

"Saya miris, tali pusarnya dicabut paksa sehingga perutnya bolong dan banyak darah," ungkapnya dengan nada sedih.

Menindaklanjuti laporan warga, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jember segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi penemuan. Ipda Qori Novendra, Kanit PPA Satreskrim Polres Jember, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman kasus ini.

"Kami masih melakukan lidik dan pendalaman. Berawal dari informasi yang kami terima dari warga," kata Ipda Qori.

Namun, Ipda Qori belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus ini, termasuk isi kantong plastik putih yang ditemukan di dekat jasad bayi dan identitas pelaku pembuangan bayi. Pihaknya masih fokus mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi.

"Masih belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, termasuk kantong kresek putih itu berisi apa dan siapa terduga pelaku. Sementara untuk jasad bayi perempuan ini, perkiraan masih baru dilahirkan," jelasnya.

Kasus penemuan jasad bayi ini menambah daftar panjang kasus serupa yang terjadi di Jember. Masyarakat berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap pelaku dan motif di balik tindakan keji ini, serta memberikan hukuman yang setimpal atas perbuatan mereka.