Apa yang Dimaksud dengan Stres Oksidatif? Ini Penjelasannya...
20-November-24, 07:15Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Stres oksidatif memicu berbagai penyakit jangka panjang (kronis).
Mengutip Cleveland Clinic, stres oksidatif berperan dalam banyak kondisi seperti kanker, penyakit Alzheimer, dan penyakit jantung.
Racun seperti polusi dan asap rokok dapat menyebabkan stres oksidatif.
Baca terus artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang stres oksidatif.
Apa yang dimaksud dengan stres oksidatif?
Stres oksidatif adalah ketidakseimbangan antara dua jenis molekul yang berbeda dalam tubuh Anda, yaitu radikal bebas dan antioksidan.
Secara spesifik, kadar radikal bebas terlalu banyak daripada antioksidan.
Akibatnya, radikal bebas yang berlebihan mulai merusak sel dan jaringan tubuh Anda.
Radikal bebas merusak berbagai bagian sel, termasuk lipid (lemak) dan protein, yang memungkinkan sel berfungsi secara normal.
Para peneliti percaya bahwa stres oksidatif berperan dalam timbulnya banyak kondisi kronis dan degeneratif.
Apa saja penyakit yang bisa timbul akibat stres oksidatif?
Dikutip dari WebMD, stres oksidatif dapat merusak jaringan sel, DNA, dan peradangan.
Hal itu kemudian akan memicu berbagai masalah kesehatan, contohnya sebagai berikut:
-
Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit pembuluh darah lainnya.
Stres oksidatif telah dikaitkan sebagai jembatan antara hipertensi dan aterosklerosis.
-
Aterosklerosis
Stres oksidatif dapat menjadi katalisator aterosklerosis.
Ketika kadar antioksidan rendah dan kadar peradangan tinggi, terutama di dalam pembuluh darah, plak ateromatosa mulai terbentuk.