Sektor Teknologi Iklim AS Kembali Menarik Investor Setelah Sempat Melambat
Kebangkitan Investasi Teknologi Iklim di Amerika Serikat
Setelah sempat mengalami penurunan, investasi di sektor teknologi iklim (climate tech) di Amerika Serikat kembali menunjukkan geliat positif. Laporan terbaru dari Silicon Valley Bank (SVB) mengungkapkan bahwa dana modal ventura (VC) semakin banyak dialokasikan ke perusahaan-perusahaan yang berfokus pada solusi energi bersih, teknologi karbon, dan manufaktur berkelanjutan. Tren ini menandakan adanya peningkatan minat dan kepercayaan investor terhadap potensi pertumbuhan dan profitabilitas sektor ini.
Investasi di sektor climate tech juga menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan investasi modal ventura secara umum. Tingkat pengembalian investasi (return) di sektor ini tercatat 9 persen lebih tinggi dibandingkan dana yang baru dibentuk antara tahun 2020 dan 2024.
Tantangan dan Peluang di Sektor Climate Tech
Kendati demikian, laporan SVB juga menggarisbawahi sejumlah tantangan yang dihadapi oleh startup di sektor climate tech. Banyak perusahaan rintisan (startup) yang diperkirakan membutuhkan pendanaan tambahan pada tahun 2026. Sebagai respons terhadap kondisi ini, banyak perusahaan yang mengambil langkah-langkah efisiensi dan penghematan.
Secara umum, mendapatkan pendanaan menjadi lebih sulit dalam tiga tahun terakhir. Namun, startup inovatif di tahap awal masih mampu menarik perhatian investor, bahkan lebih baik daripada perusahaan yang sudah lebih mapan. Hal ini menunjukkan bahwa investor tetap tertarik pada ide-ide baru dan disruptif di sektor climate tech.
Elektrifikasi dan Energi Terbarukan Mendorong Pertumbuhan
Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan sektor climate tech adalah peningkatan pesat elektrifikasi di Amerika Serikat. Diperkirakan bahwa pada akhir dekade ini, lebih dari separuh listrik di AS akan berasal dari sumber energi terbarukan. Hal ini membuka peluang besar bagi perusahaan-perusahaan teknologi yang mendukung transisi energi, termasuk:
- Penyimpanan energi
- Sistem respons permintaan
- Peningkatan transmisi listrik
Kinerja yang Bervariasi di Berbagai Segmen
Laporan SVB juga menyoroti bahwa tidak semua segmen di sektor teknologi iklim mengalami pertumbuhan yang sama. Perusahaan perangkat keras teknologi iklim mengalami penurunan tingkat pertumbuhan yang signifikan, dari 58 persen pada tahun 2021 menjadi 19 persen pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa segmen mungkin menghadapi tantangan yang lebih besar dibandingkan yang lain.
Dukungan Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah, seperti Undang-Undang Pengurangan Inflasi (Inflation Reduction Act) dan Undang-Undang CHIPS dan Sains (CHIPS and Science Act), telah memberikan dorongan signifikan terhadap investasi di sektor energi bersih pada tahun 2024. Peraturan-peraturan ini membuat energi terbarukan menjadi lebih menarik secara finansial bagi investor.
Sejauh ini, sebanyak 382 kesepakatan telah diselesaikan, dengan nilai mencapai lebih dari 7 miliar dollar AS. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 15 persen dibandingkan tahun lalu, dan tiga kali lipat dari tingkat sebelum pandemi COVID-19.
"Dengan minat investor yang berkelanjutan, sektor teknologi iklim menunjukkan optimisme tahun ini," kata Dan Baldi, Kepala Nasional Praktik Teknologi Iklim dan Keberlanjutan SVB.