Praktik Mengemudi Tidak Aman: Kebiasaan yang Meningkatkan Risiko Kecelakaan

Mengemudi yang aman lebih dari sekadar memindahkan kendaraan dari satu lokasi ke lokasi lain. Keselamatan di jalan melibatkan serangkaian faktor, di mana perilaku pengemudi memainkan peran sentral.

Sayangnya, banyak pengemudi tanpa sadar terlibat dalam kebiasaan yang meningkatkan kemungkinan kecelakaan dan membahayakan pengguna jalan lainnya. Marcell RDC Kurniawan, Training Director dari The Real Driving Centre (RDC), menyoroti beberapa kebiasaan umum yang, meskipun tampak kecil, dapat memiliki konsekuensi serius dari perspektif keselamatan berkendara.

  • Bertumpu pada Tuas Transmisi: Kebiasaan meletakkan tangan secara terus-menerus pada tuas transmisi, terutama pada mobil manual, dapat mempercepat keausan gearbox. Tekanan konstan dapat menyebabkan komponen internal aus sebelum waktunya, yang mengakibatkan perbaikan yang mahal.
  • Penggunaan Ponsel Saat Mengemudi: Penggunaan ponsel saat mengemudi sangat mengganggu konsentrasi. Kehilangan fokus, bahkan untuk beberapa detik, dapat mengakibatkan kecelakaan. Pesan teks, panggilan, dan aplikasi lain dapat mengalihkan perhatian pengemudi dari jalan, sehingga memperlambat waktu reaksi dan mengurangi kesadaran situasional.
  • Mengabaikan Jarak Aman: Mengabaikan jarak aman atau safe following distance adalah kebiasaan berbahaya lainnya. Jika kendaraan di depan mengerem mendadak, waktu reaksi yang terbatas dapat menyebabkan tabrakan dari belakang. Menjaga jarak yang cukup memberikan waktu dan ruang untuk bereaksi terhadap situasi yang tidak terduga.
  • Aktivitas Mengganggu Lainnya: Mengemudi sambil makan, mendengarkan audio dengan volume tinggi, atau sering berpindah jalur tanpa menggunakan lampu sein juga berkontribusi pada peningkatan risiko kecelakaan. Kegiatan ini mengalihkan perhatian pengemudi dan dapat mengganggu pengguna jalan lainnya.

Perubahan pola pikir sangat penting untuk meningkatkan keselamatan di jalan. Mengemudi bukan hanya tentang keterampilan teknis; itu juga tentang sikap dan tanggung jawab. Pengemudi harus memprioritaskan keselamatan setiap saat, menyadari potensi bahaya dan mengambil langkah-langkah untuk memitigasinya. Dengan menghilangkan kebiasaan buruk dan mengadopsi praktik mengemudi yang aman, kita dapat menciptakan lingkungan jalan yang lebih aman untuk semua.