Pilot Susi Air Bebas, Menko Polhukam Ucapkan Terima Kasih ke TNI, Polri, Kemenlu, hingga Tokoh Adat
20-November-24, 06:45Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto berterima kasih ke seluruh pihak yang berperan dalam pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens dari penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Ia berterima kasih ke TNI, Polri, tokoh masyarakat, hingga Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
“Saya ingin mengucapkan apresisi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi pembebasan sandera, yaitu TNI dan Polri, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pemuka agama,” kata Hadi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (21/9/2024).
“Ucapan terima kasih juga kepada Kementerian Luar Negeri RI, serta Kedutaan Besar Selandia Baru di Jakarta,” lanjutnya.
Hadi mengatakan, Kapten Philip dibebaskan setelah melalui proses negosiasi yang sangat panjang dengan soft approach atau pendekatan lunak. Hal itu demi memastikan keselamatan sang pilot.
Proses negosiasi pembebasan Kapten Philip melibatkan tokoh adat, tokoh masyarakat, hingga tokoh gereja.
“Pembebasan ini juga hasil dari kesabaran pemerintah RI untuk tidak melakukan tindakan represif. Karena, keselamatan pilot adalah prioritas utama pemerintah RI,” ujar Hadi.
Philip menyebut, tak ada imbalan yang diberikan pemerintah Indonesia ke KKB dalam pembebasan Kapten Philip.
Hadi memastikan, pembebasan dilakukan dengan pendekatan persuasif.
“Tidak ada, tidak ada yang mereka minta. Kita hanya pendekatan secara persuasif,” kata Hadi.
Hadi menerangkan, Philip dijemput oleh Tim Satgas Operasi Damai Cartenz dari TNI Polri di Kampung Yuguru, Distrik Maebarok, Kabupaten Nduga.
Selanjutnya, pilot asal Selandia Baru itu diterbangkan ke Timika untuk menjalani cek kesehatan.
Setelah dipastikan sehat, Phillip diterbangkan dari Timika menuju Jakarta menggunakan pesawat terbang milik TNI.
Hadi mewakili pemerintah RI pun telah menyerahkan Philip ke pemerintah Selandia Baru yang diwakili oleh Duta Besar Selandia Baru di Jakarta.
“Tentunya proses pembebasan ini adalah hasil kerja keras kita bersama dan kita patut bersyukur bahwa pilot Kapten Philip sudah kita serahkan kepada Duta Besar Selandia Baru dan seluruh tanggung jawab sudah berada di Bapak Dubes Selandia Baru,” tuturnya.
Diketahui, Philip Mark Mehrtens sebelumnya disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya selama 19 bulan sejak 7 Februari 2023.
Philip disandera setelah pesawatnya mendarat di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.