Konflik Antar Kelompok Penagih Utang Berujung Ricuh di Depan Markas Polisi Pekanbaru, Seorang Wanita Terluka
Aksi kekerasan yang melibatkan sejumlah kelompok penagih utang (debt collector) pecah di depan Markas Polsek Bukitraya, Pekanbaru, Riau. Insiden ini menyebabkan seorang wanita, RP (31), mengalami luka-luka akibat serangan yang dilakukan oleh salah satu kelompok. Pemicu kericuhan ini diduga kuat adalah persaingan bisnis antara dua kelompok debt collector yang dikenal dengan nama Fighter dan Pejuang Barcode.
Menurut keterangan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan, konflik ini berawal dari upaya kedua kelompok untuk menarik kendaraan dari konsumen yang sama di area parkir sebuah hotel di Pekanbaru pada Jumat (18/4/2025) malam. Meskipun sempat terjadi ketegangan, anggota kepolisian yang berada di lokasi berhasil membubarkan kerumunan sebelum terjadi aksi yang lebih jauh.
Namun, permasalahan tersebut ternyata tidak selesai sampai di situ. Ketua kelompok Fighter, AI alias Kevin (46), kemudian menghubungi Nofriadi, anggota kelompok Pejuang Barcode, yang merupakan suami dari korban RP. Keduanya sepakat untuk bertemu di kawasan Jalan Parit Indah.
Nofriadi datang ke lokasi pertemuan bersama istrinya, tanpa menyadari bahwa pertemuan tersebut akan berujung pada kekerasan. Setibanya di sana, kelompok Fighter langsung melakukan perusakan terhadap mobil Calya yang dikendarai oleh Nofriadi. Merasa terancam, Nofriadi berusaha melarikan diri dengan mobilnya dan sempat menyenggol kendaraan lain.
Kelompok Fighter kemudian mengejar mobil Nofriadi sambil berteriak "maling" dan "rampok". Nofriadi dan istrinya terus berusaha melarikan diri hingga akhirnya tiba di depan Polsek Bukitraya. Mereka tetap berada di dalam mobil, sementara anggota kelompok Fighter satu per satu memasuki halaman Polsek menggunakan sepeda motor.
Anggota Polsek Bukitraya yang melihat kejadian tersebut segera meminta para pelaku untuk membubarkan diri. Di tengah situasi yang semakin memanas, Nofriadi dan istrinya masih berusaha untuk keluar dari kepungan massa. Mobil mereka bergerak maju mundur, dan nyaris menabrak sepeda motor milik pelaku. Hal ini memicu kemarahan kelompok Fighter, yang kemudian semakin brutal melakukan perusakan terhadap mobil yang dikendarai oleh Nofriadi. Akibatnya, RP, istri Nofriadi, mengalami luka-luka.
Kombes Asep Darmawan menambahkan bahwa mobil yang digunakan oleh Nofriadi diduga merupakan hasil tarikan dari konsumen. Pihak kepolisian saat ini telah berhasil menangkap empat orang tersangka terkait kasus ini, sementara tujuh pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
Berikut adalah poin penting dalam kejadian ini:
- Awal Mula Konflik: Persaingan antar-debt collector dalam menarik kendaraan dari konsumen yang sama.
- Lokasi Kejadian: Depan Markas Polsek Bukitraya, Pekanbaru.
- Korban: Seorang wanita bernama RP (31) mengalami luka-luka.
- Pelaku: Kelompok debt collector Fighter.
- Status Kasus: Empat tersangka telah ditangkap, tujuh pelaku masih dalam pengejaran.
Polisi masih terus melakukan pengembangan kasus ini untuk mengungkap seluruh pelaku yang terlibat dan motif utama dari aksi kekerasan tersebut.
Kasus ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian, dan mereka berjanji akan menindak tegas para pelaku yang terlibat dalam aksi premanisme ini.