Lelang Tujuh Seri SBSN: Pemerintah Kumpulkan Dana Rp 7,75 Triliun
20-November-24, 06:29Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Pemerintah mengumpulkan dana segar sebesar Rp 7,75 triliun dari lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dilaksanakan pada Selasa (8/10/2024).
Tujuh seri yang dilelang terdiri dari SPNS01042025 (pembukaan kembali), SPNS07072025 (penerbitan baru), PBS032 (pembukaan kembali), PBS030 (pembukaan kembali), PBS004 (pembukaan kembali), PBS039 (pembukaan kembali), dan PBS038 (pembukaan kembali).
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan bahwa total penawaran yang masuk pada lelang kali ini mencapai Rp 14,85 triliun.
Serapan terbesar berasal dari seri SPNS07072025, yang dimenangkan sebesar Rp 2,80 triliun dari penawaran masuk sebesar Rp 4,36 triliun.
Imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang untuk seri ini adalah 6,21443 persen.
Serapan berikutnya adalah seri PBS032, yang berhasil dimenangkan sebesar Rp 1,75 triliun dari total penawaran masuk Rp 2,00 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,39921 persen.
Pemerintah juga menyerap dana sebesar Rp 1,65 triliun dari seri PBS038, yang menerima penawaran masuk Rp 3,62 triliun.
Imbal hasil rata-rata tertimbang untuk seri ini tercatat sebesar 7,04972 persen.
Dari seri PBS030, pemerintah memenangkan nominal sebesar Rp 750 miliar dari penawaran masuk Rp 2,26 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,48958 persen.
Selanjutnya, pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp 600 miliar dari seri SPNS01042025, dengan penawaran masuk yang tercatat sebesar Rp 2,15 triliun dan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,23000 persen.
Dari seri PBS004 dan PBS039, pemerintah masing-masing menyerap dana sebesar Rp 100 miliar.
Penawaran masuk untuk seri PBS004 tercatat sebesar Rp 260 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,79923 persen, sementara untuk seri PBS039, penawaran masuk yang tercatat sebesar Rp 171 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,89581 persen.