Kuasa Hukum Sebut Ucapan La Nyalla ke Filep "Pengacau" Buat Gaduh Papua

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Kuasa hukum anggota DPD Filep Wamafma, Achmad Junaedy mengatakan bahwa Ketua DPD La Nyalla Mattalitti telah membuat kegaduhan di Papua karena menyebut Filep seorang pengacau saat sidang paripurna DPD, 12 Juli 2024.

Atas dasar itu, Filep melaporkan La Nyalla ke Badan Kehormatan DPD karena dituding melanggar etik anggota DPD.

"Dugaan yang dilakukan oleh Bapak La Nyalla Mahmud Mattalitti selaku ketua DPD RI pada saat sidang paripurna itu mengucapkan perkataan yang tidak terpuji selaku pemimpin ya kepada klien kami Bapak Filep Wamafma dengan perkataan kacau, kacau, Filep pengacau," ucap Achmad ditemui di Gedung DPD RI, Jakarta, Selasa (6/8/2024).

"Akibat dari insiden sidang paripurna DPD 12 Juli ini sehingga menimbulkan kegaduhan di Papua. Kegaduhan itu meresahkan beliau (Filep) secara pribadi maupun beliau sebagai pejabat negara selaku senator, perwakilan Provinsi Papua Barat," sambungnya.

Achmad melanjutkan, ucapan La Nyalla itu berujung dengan penggiringan opini di Papua terhadap Filep.

Terlebih Filep sempat membalas perkataan La Nyalla bahwa jika disebut pengacau, maka dirinya adalah OPM.

Padahal, jelas Achmad, Filep tidak bermaksud menyebut OPM adalah Organisasi Papua Merdeka.

"Frasa OPM ini tidak bisa langsung dikategorikan sebagai organisasi Papua merdeka. Frasa OPM ini banyak, mungkin, teman-teman wartawan juga sudah melihat ada beberapa kawan standup salah satu standup di hadapan Kapolri juga mengatakan OPM, tapi bukan kepada Organisasi Papua Merdeka, yang dimaksud klien kami OPM itu adalah Orang Papua Maju, Orang Papua Mandiri," jelas dia.

Lebih jauh, ia juga menyebut bahwa Filep telah melaporkan oknum-oknum yang menudingnya terlibat OPM atas ucapan itu.

"Untuk oknum aktivis, dengan inisial AK, itu telah kami laporkan pada subdit lima siber Polda Papua Barat. Dan ini sudah masuk dalam proses, besok hari Jumat klien kami Pak Filep akan diperiksa oleh penyidik siber Polda Papua Barat untuk diambil keterangan terhadap keterangan-keterangan atau melalui media elektronik yang dilakukan oleh saudara AK ini," kata dia.

Terakhir ia berharap La Nyalla menyampaikan pernyataan klarifikasi karena menyebut Filep pengacau.

Hal itu dirasa perlu dilakukan La Nyalla agar bisa meredam kegaduhan yang terjadi di Papua.

"Saudara La Nyalla selaku ketua DPD RI, yang mengatakan Filep pengacau, belum melakukan klarifikasi secara langsung melalui media, dan tidak juga melakukan klarifikasi ucapan pengacau yang ditujukan kepada Pak Filep pada saat sidang paripurna tanggal 12 Juli," ujar Achmad.

Sebagai informasi, sidang paripurna DPD RI yang berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2024) berlangsung ricuh.

Para senator berbondong mendatangi meja pimpinan DPD RI dan berusaha menyerobot palu La Nyalla Mahmud Mattaliti.

https://nasional.kompas.com/read/2024/08/06/12465731/kuasa-hukum-sebut-ucapan-la-nyalla-ke-filep-pengacau-buat-gaduh-papua