ALFI Jatim dan Kadin Jatim Bekerja Sama Mendampingi UMKM Merambah Pasar Ekspor

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Sebagai upaya membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor, Asosiasi Logistik Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Timur menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur untuk bekerja sama.

Ketua ALFI Jatim Sebastian Wibisono mengatakan, pihaknya dan Kadin sepakat melakukan kerja sama atau kolaborasi terkait bisnis logistic, terutama di wilayah Jawa timur.

“Juga tentang pemberdayaan UMKM, membantu melakukan pendampingan UMKM untuk logistik ekspor maupun kegiatan logistik dalam negeri, terkait dengan prosedur customs clearance, clearance dokumen, dan lain sebagainya," ujar Sebastian seperti dikutip dari Antara, Minggu (11/2/2024).

Hal ini dipicu karena masih kecilnya jumlah UMKM yang memahami bagaimana melakukan prosedur ekspor, sehingga jumlah UMKM yang melakukan ekspor secara mandiri masih sekitar 50 persen, sisanya melakukan ekspor melalui tangan kedua.

"Mungkin baru 50 persen yang memahami, sehingga masih butuh pendampingan. Ini memang tugas kami sebagai anggota Kadin Jatim untuk terus membantu pemerintah mendorong UMKM melakukan ekspor sendiri," ujarnya.

Apalagi, UMKM memiliki kontribusi besar dalam ketahanan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk terus memberi dukungan pada sektor UMKM, agar kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia dapat lebih maksimal.

Berangkat dari hal itu, ALFI bersama Kadin Jatim akan terus menggali potensi UMKM, dengan melakukan mapping atau pemetaan.

"Potensinya seperti apa dan skema pendampingannya seperti apa yang paling pas, sehingga ke depan akan terus bisa berjalan dengan baik. Sebab 60 persen anggota ALFI yang bergerak di bidang logistik juga termasuk UMKM," papar Sebastian.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengungkap, kontribusi UMKM terhadap perekonomian Jawa timur terbilang besar, yakni mencapai sekitar 58 persen dan kontribusinya terus meningkat dari tahun ke tahun.

Data Pemerintah Provinsi Jatim menunjukkan, pada tahun 2022 kontribusi UMKM terhadap ekonomi Jatim mencapai 58,36 persen, naik signifikan dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar 57,25 persen dan tahun 2021 sebesar 57,71 persen.

Hal itu juga tentu berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang cukup besar, mencapai 96,3 persen.

"Tahun 2023, kontribusinya semakin besar seiring dengan banyaknya UMKM yang bermunculan dan yang naik kelas. Ini artinya, pendampingan yang akan dilakukan oleh ALFI dan Kadin Jatim adalah upaya strategis dalam mewujudkan target pemerintah menciptakan UMKM baru ekspor," kata Adik.

https://umkm.kompas.com/read/2024/02/11/203919583/alfi-jatim-dan-kadin-jatim-bekerja-sama-mendampingi-umkm-merambah-pasar-ekspor