Cara Membuat Wangi Parfum Bertahan Lebih Lama
20-November-24, 05:40Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Setelah menghabiskan banyak uang untuk membeli wewangian yang kamu sukai, ada gunanya mengetahui cara membuat aroma parfum itu bertahan lebih lama saat dipakai agar tidak sia-sia membelinya.
Memang ketahanan aroma parfum di tubuh tergantung pada beberapa hal, antara lain keringat seseorang, cuaca saat mmemakai, jenis parfum dan konsentrasinya, hingga kondisi tubuh saat parfum disemprotkan.
Lalu bagaimana caranya agar aroma wangi arfum bertahan lebih lama di tubuh? Berikut penjelasannya seperti disampaikan Vince Spinnato, pengembang wewangian dan CEO TurnKey Beauty Ltd, serta Cordelia Smith, ahli wewangian dan pendiri Formulary 55.
Tips agar aroma parfum tahan lama
1. Pilih parfum dengan konsentrasi lebih tinggi
Wewangian memiliki konsentrasi yang berbeda-beda tergantung formulasinya. Dan beberapa formulasi wewangian tidak bertahan lama dibanding yang lain —misalnya eau de toilette (EDT) atau body spray tentu akan lebih cepat hilang aromanya dibanding eau de parfum (EDP) yang lebih pekat.
Umumnya, konsentrasi yang lebih tinggi memiliki aroma yang lebih kuat dan bertahan lebih lama. Wewangian dengan konsentrasi lebih rendah —seperti eau de cologne dan EDT— dapat disemprotkan lebih banyak.
Berdasarkan kepekatan bahan wanginya, parfum diurutkan menjadi:
- Ekstrak/Ekstrait/Elixir: 20 persen hingga 30 persen
- Parfum: 15 persen hingga 25 persen
- Eau de Parfum (EDP): 8 persen hingga 15 persen
- Eau de Toilette (EDT): 4 persen hingga 8 persen
- Cologne alias Eau de Cologne (EDC): 2 persen hingga 4 persen
- Krim/Lotion Tubuh: 3 persen hingga 4 persen
- Aftershave/Splash: 2 persen hingga 4 persen
2. Semprotkan parfum setelah mandi
Kulit yang berih sehabis mandi lebih siap menahan aroma daripada kulit yang kotor dan berkeringat.
“Setelah mandi, pori-pori bersih akan terbuka, menjadikannya waktu yang tepat untuk mengaplikasikan parfum,” kata Spinnato. Namun, jangan mengaplikasikan parfum saat kulit masih basah karena hanya akan ikut hilang saat kita mengeringkannya.
3. Melembapkan kulit terlebih dahulu
Sebelum mengoleskan atau memakai wewangian apa pun, lembapkan kulit dengan losion atau krim berbahan dasar minyak favorit. Kamu bisa memilih pelembap tanpa pewangi ata yang memiliki wangi sama dengan parfum kamu.
Tetapi jika ingin memadupadankan wewangian, silakan gunakan pelembab yang diberi wewangian. Untuk hasil terbaik, mandi, keringkan, lalu lembapkan kulit sebelum memakai parfum.
"Kulit kering tidak akan mempertahankan wewangian seperti kulit lembap, jadi lembapkan dahulu," kata Smith. “Wewangian akan ‘menempel’ pada kulit yang lembab lebih lama, dan kamu akan mencium wanginya sepanjang hari.”
4. Arahkan ke titik nadi
Untuk daya tahan yang lebih lama, semprotkan wewangian ke titik-titik nadi. Area-area ini termasuk pergelangan tangan, tengkuk, di belakang lutut, di belakang telinga, dan di siku bagian dalam.
“[Area] ini bereaksi dengan fluktuasi alami suhu tubuh dan, pada gilirannya, menyebarkan aroma parfum sepanjang hari,” jelas Spinnato.
5. Oleskan langsung pada kulit
Wewangian umumnya akan menjadi lebih enak dan bertahan lebih lama bila bersentuhan dengan minyak alami tubuh kita. Jangan mengoleskan parfum pada pakaian atau kain (walau caa ini juga bisa membantu); sebagai gantinya, semprotkan ke kulit.
6. Semprotkan ke rambut juga
Jika kamu pernah secara tidak sengaja menyemprotkan parfum ke rambut, kamu mungkin menyadari bahwa aromanya bertahan lebih lama dibandingkan di kuli. Meskipun kamu tidak perlu membuat rambut basah dengan parfum (bahan ini berpotensi merusak rambut), semprotan ringan adalah cara yang cerdas.