Banjir Rendam Barabai, Warga Desa Pajukungan Ini Kaget Saat Tertidur Air Genangi Rumah
20-November-24, 05:31Sumber yang dilansir kumpulan berita terkini menyebutkan, PARINGIN - Nurfah warga Desa Pajukungan Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalsel bersama empat anggota keluarga lainnnya terkejut saat tengah tertidur lelap tiba tiba air menggenangi lantai rumah mereka pada Senin (01/01/2024) malam.
Hingga saat ini air masih menggenangi rumah mereka dengan ketinggian semata kaki orang dewasa.
"Anak tidur di lantai tiba tiba basah karena air sungai yang meluap dan memasuki ruma," ujarnya, Rabu (03/01/2024)
Rumah Nurfah berada tepat di pinggir bantaran Sungai Barabai, dirinya sudah 25 tahun tinggal di rumah tersebut dan baru tiga tahun terakhir menjadi langganan banjir.
Dari BPBD dan Koramil sudah ada datang kerumahnya untuk melakukan pendataan. Dirinya berharap adanya bantuan untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari hari.
Karena saat ini dirinya tidak bisa bekerja sebagai penjahit alas kursi seperti biasanya. "Tidak ada tempat untuk mengukur bahan jika ingin menjahit karena semua lantai rumah terendam air," ungkapnya.
Dirinya mengatakan beberapa hari terakhir memang terjadi hujan namun air kiriman dari daerah hulu yang menyebabkan debit air sungai semakin lebih tinggi.
Nurfah tak punya pilihan lain selain bertahan karen rumah tersebut adalah satu satunya yang dimiliki bersama keluarga.
Pengalaman mengungsi dua tahun lalu yang membuy barang barang dirumahnya banyak yng larut dan juga hilang juga membuatnya memilih untuk tetap bertahan.
"Semua alat elektronik sudah diamankan di tempat yang lebih tinggi, belum akan diturunkan kalau belum benar benar surut," ujarnya.
Saat ini dirinya sekeluarga juga sudah mukai tak enak badan, sakit flu dan juga batuk mulai terasa dirinya sudah minum obat yang dibelinya sendiri.
Banjir yang terjadi di HST juga dialami di beberapa desa lainnya.
Dijelaskan oleh Peltu Henri Murpianto, meluapanya sungai Barabai mengakibatkan Banjir di Jaranih dan Masiraan Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah,
Untuk Desa Jaranih Rumah yang terdampak 373 KK dan Rumah yang terendam 4 KK dengan Ketinggalan air 10 sampai 60 cm.
Sedangkan desa Masiraan Rumah yang terdampak 232 KK dan Rumah yang terendam 48 KK dengan Ketinggalan air 20 sampai 70 cm,”ujarnya.
Hari ini kita membantu evakuasi ibu-ibu dan anak dari rumah menuju posyandu dan sebaliknya dari posyandu ke rumah warga menggunakan perahu fiber, Bersama dengan aparat desa kita mengimbau kepada warga masyarakat Jaranih dan Masiraan, agar waspada jika air mengalami kenaikan,
Barang ataupun surat-surat berharga diamankan, dan yang terpenting jangan panik dalam menghadapi musibah banjir,”pungkas Peltu Henri Murpianto. (Kumpulan berita terkini mengutip laporan/Reni Kurniawati)