Jatuhnya 2 Pesawat TNI AU Super Tucano di Pasuruan, 4 Perwira Menengah Gugur
20-November-24, 05:30Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Sebanyak dua pesawat tempur ringan milik TNI AU, EMB-314 Super Tucano, mengalami kecelakaan di daerah Keduwung, Puspo, Pasuruan, Kamis (16/11/2023).
Kedua pesawat milik Skadron Udara 21 Pangkalan TNI AU Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, itu terjatuh saat latihan formasi.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati mengatakan, kedua pesawat itu take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.51 WIB bersama dua pesawat lainnya.
Ada empat pesawat Super Tucano yang melakukan latihan saat itu, untuk misi latihan Profisiensi Formation flight rute Abdulrachman Saleh-Area-Aldulrachman Saleh (Alpha, Bravo, Charlie, Delta, Med-Low).
"Kemudian pada pukul 11.18 WIB, lost contact saat menerjang awan," kata Agung dalam konferensi pers di Gedung Cakrawala Lanud Abdulrachman Saleh, Kamis.
Setelah kedua pesawat Super Tucano landing di Abdulrachman Saleh, muncul kabar dari warga ditemukannya dua pesawat lain jatuh di kawasan lereng Gunung Bromo.
"Kedua pesawat ditemukan terpisah. Namun, sama-sama berada di sisi utara pegunungan," ujar Kadispenau.
4 pamen gugur
Dua pesawat dengan tail number atau nomor ekor TT-3103 dan TT-3111 itu ditumpangi empat perwira menengah (pamen).
Pesawat nomor ekor TT-3111 ditumpangi Letkol (Pnb) Sandhra Gunawan sebagai pilot atau frontseater dan Kolonel (Adm) Widiono di kursi belakang atau backseater.
“Selanjutnya pesawat kedua dengan tail number TT-3103 dengan pilot Mayor (Pnb) Yuda A Seta di kursi depan dan Kolonel (Pnb) Subhan di kursi belakang,” kata Kadispenau Agung dalam keterangan pers sebelum bertolak ke Malang, Kamis.
TNI AU kemudian mengonfirmasi, keempatnya dipastikan gugur dalam misi penerbangan itu.
Keempat jenazah juga sudah dibawa ke Lanud Abulrachman Saleh berkat dievakuasi dari tim rescue TNI AU, Badan SAR Daerah, aparat teritorial, dan bantuan masyarakat.
Salah satu korban, yakni Subhan, kali terakhir bertugas memimpin misi kemanusiaan ke Palestina. Ia menjabat sebagai Komandan Wing 2 Lanud Abdulrachman Saleh.
Laman resmi TNI AU menulis, Subhan bertindak sebagai “mission commander” dalam misi kemanusiaan membawa total dukungan logistik seberat 26.000 kilogram itu.
Bantuan yang dilepas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (4/11/2023) itu dibawa dengan menggunakan dua pesawat Hercules TNI AU.