Konektivitas Antarnegara Jadi Sorotan di ASEAN Tourism Forum 2023
20-November-24, 05:25Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Konektivitas antarnegara ASEAN menjadi salah satu strategi untuk mempercepat pemulihan pariwisata di negara-negara Asia Tenggara.
Hal tersebut juga menjadi salah satu poin yang disoroti dalam ASEAN Tourism Forum 2023 atau ATF 2023.
Apalagi, negara-negara ASEAN menjadi pasar wisatawan terbesar bagi satu sama lain.
"Kita harus secara efektif memenuhi permintaan perjalanan tersebut dalam waktu yang segera, sehingga pemulihan pariwisata bisa berlangsung lebih cepat," ungkap Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN, Satvinder Singh dalam pembukaan ATF 2023 di Prambanan, Yogyakarta, Jumat (3/2/2023).
Ia menambahkan, untuk memperkuat konektivitas antarnegara ASEAN, seluruh negara anggota harus bekerja bersama serta mendiskusikan langkah-langkah strategis untuk memenuhi kapasitas permintaan dan penawaran yang ada.
- Usai Acara, Delegasi ASEAN Tourism Forum 2023 Akan Jelajah Yogyakarta
- Sandiaga Ajak Delegasi ATF 2023 ke Desa Nglanggeran dan Beli Produk UMKM
Kementerian yang mengurusi bidang pariwisata dan transportasi menurutnya harus bisa menargetkan isu tentang kapasitas pariwisata di tahun-tahun ke depan, serta lebih gencar dalam promosi global.
"Kita harus membuat lebih banyak koneksi udara, koneksi pesiar, dan darat, serta syarat-syarat yang bersahabat bagi sesama warga ASEAN," ucapnya.
Konektivitas Indonesia dan negara ASEAN lain
Sementara itu, peluang untuk mempermudah aktivitas wisata antarnegara ASEAN juga sempat disinggung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Ia mencontohkan untuk Indonesia dan Filipina, misalnya, kerja sama pariwisata bisa dilakukan dengan Sulawesi Utara yang dekat secara jarak. Sementara dengan Vietnam misalnya dengan Sumatera Utara.
"Karena konsep ke depan ini penerbangannya di bawah dua jam, mungkin destinasi-destinasi yang bisa dicapai di bawah dua jam akan sangat menarik dalam lingkup kerja sama ASEAN," ucap Sandiaga secara terpisah.