Bang Emil: Kemacetan dapat diatasi dengan perbanyak rumah tengah kota
20-November-24, 05:15Sebagaimana dikutip oleh kumpulan berita terkini dari salah satu media nasional - Bakal calon gubernur Jakarta M Ridwan Kamil atau Bang Emil mengemukakan bahwa jika terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta akan mengatasi masalah kemacetan dengan memperbanyak rumah di tengah kota.
"Semua pasar di Jakarta bawahnya pasar, atasnya apartemen, supaya jarak lebih dekat," kata Bang Emil saat menyambangi Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, ada 70 lebih gagasannya untuk menyelesaikan masalah di Jakarta, mulai dari penanganan macet, polusi udara, banjir dan permasalahan lainnya di Jakarta.
Untuk menangani masalah kemacetan, Bang Emil akan berupaya memperbanyak rumah murah di tengah kota. Salah satunya dengan mendirikan apartemen di atas pasar.
Karena, kata Bang Emil, lahan di Jakarta sudah sangat mahal sehingga perlu inovasi untuk menyediakan perumahan murah dengan mendirikan apartemen di atas pasar daerah.
"Memperbanyak perumahan di tengah kota, untuk menyelesaikan masalah macet. Program memperbanyak perumahan rakyat di tengah kota, maka tolong dibantu," tuturnya.
Selain apartemen di atas pasar, kata Bang Emil, ada pula gagasan untuk membangun apartemen murah di atas stasiun. Hal dia ββββini akan meminta bantuan dari PT KAI agar bisa mengizinkannya.
Menurut dia, dengan banyaknya perumahan rakyat di tengah kota maka masalah macet bisa diatasi, karena warga tidak lagi memilih perumahan yang jauh dari Jakarta dan itu yang menimbulkan kemacetan.
"Stasiun harus ada apartemen juga, saya punya ide gila lagi membangun apartemen di atas jalan. Kan jalan adalah lahan, bayangkan wajah yang saya rencanakan, apa yang terjadi bisa tinggal di tengah kota, menghemat perjalanan, bisa mengurangi polusi udara juga," katanya.
Sebanyak 12 partai politik secara resmi menandatangani piagam dukungan untuk mengusung Ridwan Kamil-Suswono sebagai bakal pasangan calon pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024 pada Senin (18/8).
Partai tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo dan Partai Persatuan Pembangunan.
Mereka menyatakan 12 partai politik itu tergabung dalam Koalisi Jakarta Baru untuk Jakarta Maju.
Dalam deklarasi itu, dia telah menyiapkan solusi teknis untuk mengatasi banjir hingga polusi udara di Jakarta sebagai janjinya jika memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Kemudian, masalah lainnya seperti polusi, pekerja stres karena mobilitas yang tidak produktif serta rumah dan tempat kerja berjauhan.