Gencatan Senjata Gaza Gagal, Netanyahu Hadapi Kemarahan di Israel dan Luar Negeri

YERUSALEM - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menghadapi kemarahan di Israel dan luar negeri atas penanganannya terhadap perundingan gencatan senjata Gaza yang tersendat. Netanyahu dianggap gagal karena tidak benar-benar serius mewujudkan gencatan senjata di Gaza. Krisis ini pun dikhawatiran dapat berubah menjadi perang dengan Iran.

Perpecahan antara Netanyahu dan lembaga pertahanan atas kesepakatan, yang dapat membantu meredakan krisis yang meningkat yang berisiko melanda Timur Tengah, juga muncul dalam pernyataan publik dan di balik pintu tertutup, dalam pertukaran kemarahan yang bocor pada Sabtu (3/8/2024) ke pers Israel.

Selama empat minggu terakhir tiga pejabat Israel, satu di tim negosiasi dan dua dengan pengetahuan dekat tentang perundingan, telah menyuarakan kekhawatiran bahwa politik merusak peluang kesepakatan.

"Perasaannya adalah bahwa perdana menteri menghindari membuat keputusan tentang kesepakatan dan tidak mendorongnya dengan kekuatan penuh," terang salah satu pejabat kepada Reuters pada Minggu (4/8/2024).

Beberapa mitra koalisi sayap kanan Netanyahu telah mengancam stabilitas pemerintah jika perang berakhir sebelum Hamas dikalahkan.

Netanyahu telah berulang kali mengatakan pembebasan 115 sandera yang masih ditawan di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel yang memicu perang merupakan prioritas utama.

Namun, masalah ini menjadi lebih mendesak karena perang di Gaza mengancam akan meluas menjadi konflik regional yang lebih luas menyusul peningkatan ketegangan yang dramatis antara Israel dan Iran selama seminggu terakhir.

Serangan pada 7 Oktober menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang, menurut penghitungan Israel. Otoritas kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan lebih dari 39.000 warga Palestina telah tewas dalam pertempuran di daerah kantong pantai yang padat penduduk itu.

(sst)

https://news.okezone.com/read/2024/08/06/18/3045145/gencatan-senjata-gaza-gagal-netanyahu-hadapi-kemarahan-di-israel-dan-luar-negeri