Canggu, Pelabuhan Utama Kerajaan Majapahit

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Canggu adalah nama pelabuhan utama Kerajaan Majapahit yang menjadi pusat perdagangan.

Kawasan Canggu yang dimaksud bukan di Pulau Bali, tetapi Desa Canggu di Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Dengan kata lain, pelabuhan utama Majapahit terletak di Canggu, Mojokerto.

Pelabuhan Canggu menjadi pintu gerbang Kerajaan Majapahit, yang ibu kotanya terletak di Trowulan, Mojokerto.

Pada masanya, pelabuhan Canggu sangat terkenal dan menjadi tempat bertemunya banyak pedagang lintas daerah.

Canggu, pelabuhan utama Majapahit

Melansir laman Kemdikbud, Pelabuhan Canggu sudah ada sejak sebelum Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya pada 1293.

Sejumlah riwayat menyebutkan bahwa Pelabuhan Canggu didirikan dan diresmikan oleh Raja Wisnuwardhana, yang memerintah Kerajaan Singasari antara tahun 1248 hingga 1268.

Pada masa Kerajaan Majapahit, Pelabuhan Canggu memiliki beragam fungsi, salah satunya sebagai pusat ekonomi dan bisnis.

Kerajaan Majapahit adalah kerajaan maritim yang ibu kotanya terletak di pedalaman.

Oleh sebab itu, sungai menjadi jalur aktivitas perdagangan dan transportasi yang vital bagi Kerajaan Majapahit.

Pelabuhan Canggu berlokasi di titik pecahan Sungai Brantas yang menjadi dua aliran, yakni ke arah utara menjadi Sungai Mas yang bermuara di Surabaya dan lurus ke arah timur menjadi Sungai Porong, yang bermuara di Pasuruan.

Melalui dua aliran sungai itulah para pedagang dari dalam dan luar negeri bertemu di Pelabuhan Canggu.

Salah satu saudagar asing yang datang langsung ke Pelabuhan Canggu untuk kepentingan dagang adalah Cheng Hwe, yang dikenal sebagai pebisnis muslim yang ulung dari China.

Pelabuhan Canggu tidak berdiri sendiri, tetapi ditopang dengan keberadaan Pelabuhan Bubat (kini berubah menjadi Desa Tempuran di Mojokerto) dan Pelabuhan Terung di Dusun Terung, Kecamatan Krian, Sidoarjo.

Pada zaman dulu, di Pelabuhan Canggu dilengkapi dengan pangkalan militer Majapahit, pelabuhan bea cukai, hingga rumah prostitusi.

Kini, Pelabuhan Canggu telah sirna dan berubah menjadi kawasan permukiman penduduk yang terkadang disebut sebagai Desa Pelabuhan.

https://www.kompas.com/stori/read/2024/01/20/170000879/canggu-pelabuhan-utama-kerajaan-majapahit