Begini Prediksi IHSG Usai Long Weekend

Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat, (13/9) ditutup naik +0,18% atau +13,97 poin ke level 7.812. IHSG hari ini (17/9/2024) diprediksi bergerak dua arah dalam kisaran 7.760.-7.800.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam risetnya menjelaskan, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG menguat terbatas ditutup pada level all time high baru. Selama sepekan (9-13 September 2024), IHSG menguat +1,17% dengan beli bersih investor asing senilai Rp 1,32 triliun.

"Sektor teknologi memimpin penguatan +16,85% dan sektor properti naik +3,12% dalam sepekan. Akselerasi sektor tersebut ditopang oleh respon positif pelaku pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed di pekan ini. Sementara, hari ini pelaku pasar juga menantikan data neraca dagang periode Agustus 2024. Neraca dagang berpotensi menyusut sejalan perekonomian global yang lebih lambat dan normalisasi harga komoditas," ujarnya.

Dari mancanegara, Bursa Wall Street bergerak terbatas yang mencerminkan perilaku wait and see pelaku pasar menjelang keputusan suku bunga pada FOMC The Fed di pekan ini. The Fed berpotensi memangkas suku bunga sebesar 25 bps hingga 50 bps, kemudian pemangkasan dilanjutkan pada November dan Desember mendatang.

"Dari Asia, Bank Sentral China (PBoC) melaporkan kredit baru di China pada Agustus 2024 tercatat CNY900 miliar atau naik dari posisi Juli 2024 sebesar CNY260 miliar yang merupakan penyaluran kredit paling rendah sejak 15 tahun terakhir. Pertumbuhan kredit pada Agustus 2024 sebesar 8,5% yoy,sekaligus level terendah dari posisi pertumbuhan rata-rata dalam 26 tahun terakhir sebesar 15,12%," lanjutnya.

Rekomendasi Saham Hari Ini:

TINSBuy: 1.005TP:1.040Stop loss: 980

TINS berpotensi reversal membentuk rounding bottom ke area resistance 1.080. Indikator stochastic crossing dan bergerak naik dari area oversold indikasi menguat.

Per Juni 2024, laba bersih TINS tumbuh 2,570% yoy dan mencapai 151% dari target TINS menjadi Rp434,48 miliar. Sementara, pendapatan tumbuh 14% yoy menjadi Rp 5,21 triliun. Adapun, sektor metal mining diuntungkan ketika ekonomi ekspansif sejalan dengan proyeksi pemangkasan suku bunga The Fed.

ANTMBuy: 1.335TP: 1.370Stop loss: 1.300

ANTM reversal dari bearish jangka menengah di atas MA 5. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi dan stochastic bergerak naik.

Harga komoditas emas catatkan kenaikan all time high baru mengikuti pergerakan dolar indeks (DXY) yang mengalami penurunan menjelang FOMC The Fed. Harga emas mencapai USD2.582 per oz (16/9/24).

ARTOBuy: 2.810TP: 2.900Stop loss: 2.730

ARTO sideways jangka pendek, namun di atas MA 5 dan 100. Membentuk inverse hammer di area support indikasi menguat. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi.

Per Juni 2024, ARTO memiliki pangsa pasar dari sisi dana pihak ketiga sebesar 16%, sementara dari sisi penyaluran kredit mencapai 20%. Sementara, penetrasi ekonomi digital di Indonesia berpotensi terus tumbuh. Pada Juli 2024, transaksi QRIS tumbuh 207,55% yoy dengan jumlah pengguna mencapai 51,43 juta dan jumlah merchant sebesar 33,21 juta.

Simak Video: IHSG All Time High, Sampai Kapan?

https://finance.detik.com/market-research/d-7543674/begini-prediksi-ihsg-usai-long-weekend