Demam Gadis Kretek, Sandiaga Akan Buatkan Paket Wisata
20-November-24, 03:56Serial Gadis Kretek di Netflix berefek domino ke pariwisata. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengusulkan untuk membuat paket wisata Gadis Kretek.
Serial yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Ratih Kumala itu dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Putri Marino, dan sederet aktor kenamaan lainnya. Dengan setting 1960-an, film itu diambil di gedung atau rumah tua. Juga, stasiun kereta lawas.
"Gadis Kretek ini sangat fenomenal, saya sangat menikmati. Nanti ada paket-paket wisata yang berhubungan dengan kesuksesan dari serial Gadis Kretek," kata Sandiaga dalam konferensi pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (28/11/2023).
Sandi menebak bahwa kota M yang disebut dalam Gadis Kretek adalah Muntilan dan Magelang. Dia pun menyarankan sejumlah destinasi wisata di Muntilan dan Magelang untuk dipromosikan.
Selain itu, destinasi lain yang juga muncul dalam serial itu adalah Museum Diponegoro di Magelang, Museum Kretek di Kudus, dan Candi Abang di Sleman, Yogyakarta.
"Ada juga Candi Abang di Sleman ini terbengkalai. Kita bisa arahkan paket-paket wisata ke sana untuk bisa lebih dikunjungi," ujar dia.
|
Selain itu, ada satu tempat lain yang disorot dari Gadis Kretek, bukan dalam film, melainkan pada novelnya. Di dalam novel itu disebutkan Wajik Ny. Pang sebagai salah satu ciri khas dari Kota M. Wajik Ny. Pang itu benar-benar ada dan memang legendaris.
Toko Ny. Pang ternyata sudah berusia 111 tahun, toko kue jadul nan legendaris ini pertama kali dibuka pada tahun 1912 di kota Muntilan. Tepatnya di Jalan Pemuda No. 71, Growong.
Sejak dulu Toko Ny. Pang terkenal dengan wajik dan beragam kue tradisional hingga jajanan yang disajikan. Seperti getuk, krasikan, moho miku, jenang dodol, permen jahe, hingga aneka keripik tradisional seperti slondok dan pothil.
Untuk mewujudkannya, Sandiaga akan berkoordinasi dengan dinas pariwisata setempat, yakni Jawa Tengah dan Yogyakarta untuk memoles lagi spot-spot wisata ala Gadis Kretek itu.
Museum Kretek
Museum Kretek didirikan di atas lahan seluas 2,5 ha pada tahun 1986 atas prakarsa Soepardjo Rustam, Gubernur Jawa Tengah. Hal ini terbesit ketika dia berkunjung ke Kudus dan melihat potensi besar perusahaan kretek yang mampu menggerakkan perekonomian masyarakat di kota tersebut.
Museum Kretek menyimpan 1.195 koleksi tentang sejarah kretek, salah satunya kiprah Nitisemito yang mendirikan Pabrik Rokok Bal Tiga. Museum juga memiliki dokumen-dokumen perusahaan pada waktu itu, alat-alat tradisional pembuatan rokok hingga yang menggunakan teknologi modern, diorama jenis-jenis tembakau cengkeh, diorama pembuatan rokok di pabrik, dan lain sebagainya.
Interior museum dipenuhi dengan patung-patung dan berbagai macam perlengkapan pembuatan rokok. Patung-patung tersebut adalah hasil karya seniman-seniman Kudus, khususnya dari kalangan pendidik. Koleksi unggulan dari museum ini adalah benda-benda promosi kretek pada masa lalu.
Dalam website AMI (Asosiasi Museum Indonesia) dituliskan tujuan dari didirikannya Museum Kretek didirikan untuk menunjukan bahwa kretek berkembang sangat pesat di Tanah Jawa khususnya di kota Kudus.
Museum ini memperkenalkan sejarah kretek hingga proses produksi rokok kretek, mulai dari pembuatan secara manual sampai menggunakan teknologi modern. Dan, Museum Kretek merupakan satu-satunya museum rokok di Indonesia.