Tugu Titik Nol IKN Tuai Kritik Akibat Teks Placeholder
Polemik Tugu Titik Nol IKN: Anggota DPR Soroti Penggunaan 'Lorem Ipsum'
Keberadaan Tugu Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi sorotan tajam. Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin, menyampaikan kritik pedas terkait tulisan "lorem ipsum dolor sit amet" yang terpampang pada tugu tersebut. Menurutnya, insiden ini seharusnya tidak terjadi dan berpotensi merusak citra pembangunan IKN.
"Adanya tulisan 'lorem ipsum dolor sit amet' pada Tugu Titik Nol IKN sangat disayangkan. Bagi seorang desainer, teks tersebut jelas merupakan format template yang tidak esensial," ujar Khozin dalam rapat kerja bersama Kemenpan RB, BKN, dan OIKN. Ia menambahkan, meskipun terkesan sepele, hal ini justru menimbulkan kegaduhan di ruang publik dan seharusnya dapat dihindari.
Khozin mendesak Otorita IKN (OIKN) untuk meningkatkan koordinasi internal guna mencegah terulangnya kejadian serupa. Ia menekankan pentingnya mengelola komunikasi publik secara efektif untuk menghindari stigma negatif yang dapat muncul selama proses pembangunan IKN.
Menanggapi kritikan tersebut, Sekretaris OIKN, Bimo Adi Nursanthyasto, menjelaskan bahwa tugu tersebut sebenarnya belum selesai dibangun dan area sekitarnya masih ditutup untuk umum. "Lokasi tersebut masih dalam tahap pengerjaan dan belum dibuka untuk publik. Kami berharap hal ini tidak menimbulkan kebingungan," kata Bimo.
Bimo mengakui bahwa kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi OIKN dalam melanjutkan pembangunan IKN. Ia berjanji akan memperbaiki koordinasi dan pengawasan untuk menghindari kesalahan serupa di masa depan.
Kontroversi ini bermula dari unggahan viral di media sosial yang memperlihatkan Tugu Titik Nol IKN dengan tulisan 'lorem ipsum' atau 'lorem ipsum dolor sit amet'. Dalam dunia desain dan percetakan, 'lorem ipsum' adalah teks dummy atau placeholder yang digunakan sebagai contoh tata letak sebelum konten yang sebenarnya dimasukkan.