Ini Alasan Mrs Doubfire Tak Lanjut Lagi
20-November-24, 03:22Film Mrs Doubtfire menjadi salah satu karya terbaik dari mendiang Robin Williams di karier perfilmannya. Tak seperti film drama keluarga di Hollywood yang sukses, film ini justru malah enggan melanjutkan kisah dari Daniel Hillard tersebut.
Mereka merasa jika resolusi di hidup Daniel yang ingin kembali bersama anak-anaknya itu sudah selesai di film tersebut dan tak ada akhir yang menggantung untuk dilanjutkan lagi. Meski begitu niatan untuk membuat sekuel tersebut sebenarnya sempat muncul. Hal ini diungkapkan oleh sang sutradara, Chris Columbus dalam wawancaranya bersama Entertainment Weekly.
"Tidak, kami terlibat di dalamnya karena itu adalah sesuatu yang selalu saya dan Robin bicarakan," ungkapnya.
Dia melanjutkan dengan mengatakan mengapa (rencana) proyek (sekuel) itu tiba-tiba terwujud meskipun ada kekhawatiran di masa lalu.
"Kami telah mengatakan selama bertahun-tahun bahwa kami tidak akan pernah melakukannya, lalu seseorang datang dengan ide yang sangat menarik, dan kami sepakat untuk mengembangkan naskahnya."
Ide cerita tersebut dianggap sangat menarik namun sayangnya sang aktor utama, Robin Williams, meninggal dunia pada 11 Agustus 2014 dan membuat seluruh rencana itu batal.
Lantas apa sebenarnya ide dari sekuel tersebut?
Dalam wawancara yang sama Chris menolak untuk mengungkapkannya. Ia hanya menggoda para fans dengan mengatakan jika ide tersebut sungguh unik dan ia ingin sekali membahasnya sayangnya hal itu tak mungkin demi menghargai mendiang Robin Williams dan rencana itu pun dikubur selamanya.
Mrs Doubtfire merupakan film komedi drama yang dirilis pada 1993 dan diangkat dari novel karya Anne Fine bertajuk Madame Doubtfire. Film ini berhasil meraup satu piala Oscar dan dua piala Golden Globe Awards, salah satunya pada kategori Best Actor yang diraih oleh Robin Williams.
Film ini pun berhasil meraup keuntungan sebesar USD 441,3 juta atau senilai Rp 6,8 triliun (kurs Rp 15.625) dari biaya produksi yang hanya menghabiskan USD 25 juta (Rp 390 miliar) saja dan menjadi film kedua yang paling laris di tahun tersebut.