Pakai Asbes di Rumah Bisa Bahaya Bagi Kesehatan, Begini Penjelasannya!
20-November-24, 03:12Asbes adalah salah satu material yang biasa digunakan sebagai atap rumah. Salah satu alasan material asbes masih banyak dipakai di Indonesia adalah harganya yang murah dan ketahanannya yang cukup bagus. Meskipun terlihat terjangkau, asbes berbahaya bagi kesehatan manusia apabila terlalu sering berada di dekat serat dari bahan ini.
Dalam unggahan Dinkes DKI Jakarta, asbes adalah bahan beracun berbahaya (B3), sebagaimana dikategorikan dalam Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1999.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan, syarat penggunaan material asbes yang diperbolehkan maksimal hanya 5 serat/ml.
Hal itu dikarenakan serat asbes dapat lepas dari permukaannya sewaktu-waktu. Serat tersebut apabila terhirup oleh manusia, dapat mengendap dan berbahaya bagi kesehatan.
"Serat asbes yang terlepas dari atap asbes berukuran sangat kecil dengan diameter kurang dari 3 mikrometer atau lebih tipis dari 1/700 helai rambut, jika terhirup manusia akan mengendap di paru-paru," tulis pada unggahan tersebut seperti yang dikutip dari Instagram @dkijakarta, asbes memiliki pada Jumat (20/9/2024).
Partikel serat asbes tersebut berbentuk tajam sehingga sulit untuk dikeluarkan dari tubuh. Beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan, di antaranya kanker, asbestosis (kerusakan paru-paru permanen), kesulitan bernapas, efusi plura (cairan menumpuk di paru-paru).
Pada kebanyakan kasus, gejala dari penyakit asbestosis tidak langsung terasa oleh penderitanya, melainkan setelah 10-40 tahun setelah terpapar.
Menurut data Global Burden of Disease (GDB) 2019, setiap tahunnya sebanyak 1.600 warga Indonesia terbunuh penyakit yang dipicu karena pemakaian asbes. Meskipun sudah ada bukti nyata bahaya pemakaian asbes, tetapi Indonesia menjadi pemakai bahan asbes terbesar di dunia pada 2020 lalu. Bahkan impor dan penggunaan bahan asbes ini meningkat tajam dalam 10 tahun terakhir yakni lebih dari 100.000ton asbes antara 2010-2019.
Oleh sebab itu, mulai saat ini sebaiknya kamu menghindari pemakaian material bangunan yang terbuat dari asbes. Apabila kamu ingin mengganti dengan bahan yang lebih aman, buang bahan asbes ke tempat yang tepat agar lekas dimusnahkan, hindari memotong, mengamplas bahan asbes apalagi tanpa penutup mulut dan hidung, apabila belum bisa mengganti atap asbes dengan bahan yang lebih aman setidaknya kamu perlu mengecek kondisinya apakah masih layak atau tidak, dan apabila sudah ada tanda pelapukan harus segera diganti.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini