Mantan Gubernur BI soal Pertumbuhan Ekonomi Tahun Pertama Prabowo: 6% Bagus!

Jakarta -

Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Burhanuddin Abdullah mengatakan target pertumbuhan ekonomi pada tahun pertama Prabowo menjabat diharapkan bisa 6%.

"Kalau bisa 6%, sudah bagus. Tetapi kan begini, itu karena ICOR (Capital Output Ratio) kita kan sangat tinggi, kita katanya 6,8% ICOR. Kita setiap pertumbuhan 1% kita memerlukan 6,8% dari GDP setiap pertumbuhan Rp 100 perlu Rp 680," kata Dewan Penasihat Presiden Terpilih Prabowo Subianto itu dalam UOB Economic Outlook 2025, Rabu (25/9/2024).

Menurut dia jika target pertumbuhan ekonomi 8%, maka pemerintah perlu domestic savings 52%. Saat ini tabungan domestik Indonesia hanya 38%.

Burhanuddin mengatakan komitmen pemerintahan selanjutnya juga untuk meningkatkan perekonomian, sekaligus memberantas korupsi, judi online hingga narkoba.

"Jadi kalau 8%, 8 di kali 6,8 (menjadi) 52%. Sementara saving domestic kita hanya 38%. Ada bolong 14%, itu yang FDI. Tetapi kalau kita bisa menurunkan ICOR kita 1% saja, dari 6,8% menjadi 5,8%. Kebutuhannya akan jauh lebih berkurang untuk investasi itu bisa dilakukan menghilangkan korupsi, penyelundupan judol, narkoba, dan lain-lain, itu komitmen pemerintah akan datang," pungkas mantan Gubernur Bank Indonesia itu.

Simak Video: Prabowo Pede Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Tembus 8%, Ini Kata Airlangga

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7557972/mantan-gubernur-bi-soal-pertumbuhan-ekonomi-tahun-pertama-prabowo-6-bagus