Pemkot Bandung: Taman Sister City simbol persahabatan antarnegara
20-November-24, 02:33Kota Dimuat dalam media nasional yang dirangkum kumpulan berita terkini - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyatakan bahwa kehadiran Taman Sister City yang dibangun sejak 2022 merupakan sebuah simbol persahabatan antar negara-negara di dunia.Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengungkapkan taman ini tidak hanya menjadi tempat rekreasi bagi warga Bandung, tetapi juga sebagai pengingat kuatnya hubungan dan kerja sama internasional yang telah terjalin selama bertahun-tahun."Ini sebagai pengingat bahwa Kota Bandung sudah bekerja sama dengan berbagai negara dalam meningkatkan akselerasi khususnya Sister City," kata Bambang usai meresmikan Taman Sister City di Bandung, Jumat.Bambang menjelaskan, Sister City atau kota kembar merupakan sebuah konsep hubungan sosial antar masyarakat dan budaya dari dua kota dengan daerah atau kota yang secara geografis, administratif, dan politik berbeda.Ia mengatakan, hadirnya Taman Sister City ini membuat area Ruang Terbuka Hijau di Kota Bandung bertambah menjadi 601 titik."Ini persembahan kami untuk membuat nyaman warga Bandung," kata dia.Dia meyakini hadirnya taman tersebut mampu menarik wisatawan untuk datang ke Kota Bandung. Kendati demikian, ia meminta agar perawatan dilakukan dengan baik dan berkala."Saya yakin ini memberikan dampak positif. Warga di luar Bandung akan berkunjung ke taman ini. Maka saya minta kepada DPKP (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman) untuk merawatnya," tutur Bambang.Di tempat yang sama, Kepala DPKP Kota Bandung Rizki Kusrulyadi menyampaikan, pembangunan taman tersebut dilaksanakan selama dua tahap yang dimulai pada tahun 2022 hingga 2023."Pembangunan ini sebagai komitmen kami kepada delegasi negara yang telah menjalin kerja sama. Jadi kita menyediakan informasi kepada masyarakat tentang 11 negara yang bekerja sama dengan Kota Bandung," kata Rizki.Ia menambahkan, terdapat 30 jenis tanaman yang berada di Taman Sister City, mulai dari flamboyan, mahoni, hingga kastuba."Warga dapat menikmati dan mendapatkan pengetahuan negara mana saja dan penjelasan kerja sama dengan Pemkot Bandung," katanya.