Ada Wacana Pembatasan BBM Subsidi, Astra Pede Nggak Bikin Penjualan Kendor
20-November-24, 02:23Wacana pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) subsidi dilakukan berdasarkan cc kendaraan bermotor. Pemilik sepeda motor di atas 250 cc dan mobil di atas 1.500 cc nantinya tidak boleh mengisi kendaraannya dengan BBM subsidi seperti Pertalite.
Pabrikan mobil di bawah bendera Astra International, PT Toyota Astra Motor (TAM) buka suara soal wacana tersebut. Marketing Division Head PT Toyota Astra Motor Lina Agustina menilai kemungkinan besar aturan ini tak akan berdampak besar kepada mobil produksi TAM di Indonesia.
Dia mengatakan selama ini mobil produksi TAM sudah menggunakan teknologi ramah lingkungan Euro 4. Dengan teknologi tersebut kebanyakan mobil Toyota diharuskan menggunakan BBM nonsubsidi minimal RON 92 atau setara Pertamax.
"Terkait pembatasan bensin subsidi, sederhananya teknologi kita sudah menerapkan teknologi ramah lingkungan atau kita terapkan Euro 4, untuk majority produk kita," papar Lina dalam Workshop Wartawan Astra 2022, di Menara Astra, Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2022).
"Kalau Euro 4 itu otomatis menggunakan RON 92 tujuannya untuk maksimalkan performance kendaraan," paparnya.
Namun, pihaknya masih menunggu aturan ini benar-benar dirilis untuk bisa memperhitungkan dampak yang ditimbulkan terhadap produksi TAM.
"Kalau ditanya impact-nya kita agak susah hitungnya, saya harus tunggu aturan keluar baru kita lihat impact-nya bagaimana. Kadang-kadang aturan ini kita pikirnya apa, eh keluarnya apa. Sangat berisiko kalau saya katakan impact-nya apa sebelum aturannya sudah jelas ya," sebut Lina.
Di lini usaha roda dua, GM Corporate Communication Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbudin menyatakan apabila pembatasan BBM subsidi benar-benar dilakukan, industri sepeda motor tidak akan terdampak signifikan, termasuk penurunan penjualan sepeda motor.
Pasalnya, dia memaparkan ada tren di kalangan pesepeda motor untuk menggunakan BBM nonsubsidi. Menurutnya, di kalangan pecinta motor, menggunakan sepeda motor dengan BBM nonsubsidi dapat menimbulkan kebanggaan tersendiri.
"Di industri sepeda motor ini ada unique sedikit ya, kalau masalah pembatasan bensin subsidi saya kira ada tren menarik di para pecinta sepeda motor para pengguna sepeda motor. Mereka itu pride-nya akan naik kalau mereka gunakan nonsubsidi," ungkap Muhibbudin.
Untuk sepeda motor 250 cc, menurutnya memang harus menggunakan jenis BBM kualitas tinggi. Maka dari itu, pengguna motor 250 cc pasti akan menghindari penggunaan BBM subsidi yang kualitasnya rendah.
"Kalau isunya tadi 250 cc ke atas saya kira itu tidak akan jadi isu di pengguna sepeda motor, karena motor di atas 250 cc itu mestinya menggunakan jenis BBM nonsubsidi karena itu akan pengaruhi power dan kenyamanan kendaraan mereka," sebut Muhibbudin.
Lihat juga Video: Enggak Cuma BBM, Indonesia Bisa Gunakan 3 Sumber Energi Ini!