Perusahaan Ini Kehilangan Rp 8.800 Triliun Tapi Tenang-tenang Saja

Jakarta -

Pekan lalu, Nvidia menjadi perusahaan paling berharga sedunia setelah menyalip Microsoft dan Apple. Hanya beberapa hari setelahnya, Nvidia tidak hanya kehilangan predikat tersebut tapi juga valuasinya hingga lebih dari USD 540 miliar atau sekitar Rp 8.867 triliun.

Jika ini terjadi pada akhir Januari 2023, Nvidia mungkin sudah gulung tikar. Pasalnya saat itu valuasi perusahaan besutan Jensen Huang ini tidak sampai USD 500 miliar.

Kini di Juni 2024, kehilangan valuasi lebih dari setengah triliun dolar mungkin tidak terlalu dipusingkan oleh Nvidia karena kapitalisasi pasarnya saat ini masih sebesar USD 2,9 triliun.

Lonjakan performa Nvidia didorong oleh tren kecerdasan buatan (AI). Sepanjang tahun ini saja valuasi Nvidia naik lebih dari 145%. Jadi penurunan sebesar 13% dalam beberapa hari terakhir tidak terlalu terasa.

Setelah sempat diambil alih oleh Nvidia selama beberapa hari, predikat perusahaan paling berharga sedunia kembali dipegang oleh Microsoft dengan valuasi USD 3,3 triliun. Apple berada di posisi kedua dengan valuasi USD 3 triliun, sedangkan Nvidia berada di posisi ketiga.

Penurunan valuasi Nvidia juga dirasakan oleh perusahaan teknologi lainnya yang berkaitan dengan tren chip AI. Nilai saham MediaTek turun 1,8%, sedangkan Samsung turun 0,3%, seperti dikutip dari CNBC, Rabu (26/6/2024).

ASML, raksasa peralatan produksi chip asal Belanda, juga mengalami penurunan. Mereka merupakan salah satu pemain paling penting di industri chip sebagai produsen dan penjual mesin extreme ultraviolet lithography (EUV) yang dipakai pembuat chip lainnya.

Meski begitu, Nvidia mengatakan permintaan terhadap chip AI miliknya masih tinggi. Perusahaan seperti Microsoft, Google, Amazon, Oracle, dan Meta membeli chip Nvidia senilai miliaran dolar untuk mentenagai pusat data dan layanan cloud-nya.

Nvidia juga akan mulai menjual chip AI generasi terbarunya bernama Blackwell menjelang akhir tahun ini. Sejumlah analis mengatakan kehadiran chip baru ini akan mendorong siklus pertumbuhan baru yang signifikan untuk Nvidia dan mitranya.

https://inet.detik.com/business/d-7409185/perusahaan-ini-kehilangan-rp-8-800-triliun-tapi-tenang-tenang-saja