Gegara Upah Kecil, 5 Pengantar Makanan Nekat Lempar Pesanan dan Ngamuk
20-November-24, 02:06Bekerja sebagai , para pengemudi ini keluhkan upah yang rendah. Tak disangka beberapa bahkan bertindak nekat.
Mengantar makanan berarti para pengemudi harus mengambil makanan dari restoran untuk kemudian diantarkan kepada pelanggannya. Tentunya membutuhkan usaha yang cukup besar dan bahan bakar untuk kendaraan yang digunakan.
Sayangnya beberapa pengantar makanan ini merasa pendapatannya tak sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan. Beberapa pengantar makanan menyebutkan pendapatan mereka hanya cukup untuk membeli bensin saja.
Beberapa pengantar makanan bahkan bertindak nekat dan membuat pelanggannya kecewa. Kisah-kisah pengantar makanan dengan keluhan pendapatannya yang sangat kecil ini menarik untuk disimak.
Berikut ini 5 kisah pengantar makanan yang mengeluh pendapatannya sangat kecil:
|
1. Upahnya hanya cukup untuk beli bensin
Seorang pria yang berprofesi sebagai pengantar makanan menyebutkan bahwa upah yang diterima sangat kecil. Untuk bisa membeli bensin, dirinya harus bekerja 4 jam. Pria bernama Aaskhic menyebutkan dalam sehari ia hanya mendapat Rp 459.000 dengan uang tip Rp 117.000 dan masih harus dipotong dengan berbagai kebutuhan lain.
Aaskhic bahkan menyebutkan bahwa ia harus membeli bensin seharga Rp 454.000 yang dibutuhkan untuk mengantar makanan esok hari. Aaskhic menyebutkan keluhan ini juga banyak terjadi setelah adanya kenaikan harga bahan bakar yang ditetapkan oleh pemerintah.
Menyoroti isu yang terjadi dan banyak dikeluhkan pengemudinya, pihak UberEats selaku perusahaan penyedia jasa ikut angkat bicara. Dalam beberapa pernyataannya uberEats menyebutkan bahwa pendapatan pengemudi ditentukan oleh beberapa faktor. Baca selengkapnya DI SINI.
2. Memohon ditambahkan tip
Sebuah video singkat diunggah oleh seorang pria yang mengaku bekerja sebagai pengantar makanan. Dalam videonya ia tampak menangis karena merasa upah dan uang tip yang didapatkan sangat kecil sehingga tidak mencukupi kebutuhan hidupnya.
Pria bernama Riley Elliot ini menyebutkan ia bekerja untuk beberapa perusahaan jasa pengantaran makanan demi mencukupi kebutuhan hidupnya. Ia juga menyebutkan pendapatan yang diterimanya selama ini tidak cukup untuk membayar sewa rumahnya.
Elliot mengatakan dirinya dan keluarga hampir diusir lantaran tak mampu membawar sewa sesuai harga yang ditetapkan. Elliot juga sempet protes dan menyampai beberapa pesan untuk para pelanggannya. Baca selengkapnya DI SINI.
Kisah dengan keluhan serupa lainnya bisa dilihat pada halaman selanjutnya.