Cari Uang Tambahan dari Waralaba Warteg & Pentol, Modal di Bawah Rp 10 Juta

Jakarta -

Bisnis tak melulu dimulai dari modal yang besar. Dengan modal yang tak terlalu besar pun bisnis juga bisa dijalankan.

Salah satunya dengan membuka usaha katering sebagai mitra Warteg New Bahari. Warteg New Bahari menawarkan kemitraan waralaba (franchise) dengan modal Rp 3 juta di mana dengan modal tersebut mitra yang bergabung akan mendapat free marketing tools, free sosmed management, free administration, dan fee monitoring business.

"Cuma memasarkan lah ibaratnya," kata Arsenal, salah satu penjaga stand Warteg New Bahari di The 21st International Franchise, License and Business Concept Expo and Conference (IFRA) 2023, ICE BSD Tangerang, Minggu (27/8/2023) kemarin.

Bagi mereka yang membuka usaha ini, akan mendapatkan keuntungan sebesar 10% dari penjualan makanan. Makanan yang dipesan konsumen akan dipasok dari Warteg New Bahari.

"Seandainya nanti ada yang pesan, baru oper ke kita, nanti logistik kita semua," ujarnya.

"Jadi ibaratnya nggak perlu masak lagi, nggak perlu packing lagi, nggak perlu delivery lagi," ungkapnya.

Keuntungan dari bisnis ini tergantung dari usaha memasarkan produk. Yang pasti, kata dia, keuntungan 10% ini sudah tidak dipotong lagi.

Selain itu, Warteg New Bahari menawarkan kemitraan seperti Warteg Express. Dalam event tersebut, biaya investasi yang ditawarkan sebesar Rp 75 juta di luar tempat. Sementara, biaya investasi normalnya adalah Rp 125 juta.

Adapun Warteg Express untuk luas outlet 10-25 m2 dengan segmentasi kantin kantor, apartemen, lokasi wisata, taman, sekolah dan kampus. Dengan biaya tersebut akan mendapat 15 menu standar.

Kemudian, ada juga kemitraan Warteg Konvensional yang ditawarkan sebesar Rp 140 juta pada event ini. Sementara, biaya investasi normalnya sebesar Rp 190 juta. Untuk Warteg Konvensional luas outletnya 25-50m2 untuk segmentasi rumah sakit, pemukiman, pasar, kampus dan area komersial. Mereka yang berminat akan mendapat 30 menu standar.

Lalu, ada juga Warteg Modern yang ditawarkan dengan biaya investasi Rp 180 juta di event ini. Untuk biaya investasi normalnya sebesar Rp 230 juta.

Khusus Warteg Modern luas outletnya 50-80 m2 dengan segmentasi area komersil, pemukiman, pasar, kampus, dan perkantoran. Mereka yang membuka bisnis ini akan mendapat 45 menu standar.

Untuk lebih lanjut mengenai peluang usaha dari Warteg New Bahari bisa dicek di www.franchisewarteg.com.

Selain itu, dalam event tersebut juga ada kemitraan Pentol Djontor. Pentol Djontor menawarkan kemitraan untuk bisnis makanan pentol yakni makanan serupa bakso dengan investasi Rp 9,99 juta. Paket kemitraan Rp 9,99 juta ini untuk paket usaha dengan konsep street food. Namun, biaya normal untuk paket usaha ini ialah Rp 14,99 juta.

Dengan Rp 9,99 juta, mereka yang berminat akan mendapat both Pentol Djontor, peralatan masak, peralatan penyajian, peralatan marketing, training karyawan di lokasi berjualan dan promosi di media sosial.

"Jadi kalau misalkan di luar event ini kalau street food aja Rp 15 juta," kata Sesil salah satu penjaga stand Pentol Djontor.

Dalam event ini, pihaknya memberikan promo gratis bahan baku untuk 100 porsi untuk konsep street food. "Misalkan join di luar pameran bahan bakunya belum termasuk," ujarnya.

Dalam simulasi penjualan yang ditawarkan, biaya investasi ini bisa balik modal dalam sebulan dengan penjualan 100 porsi per hari. Lebih rinci, penjualan 100 porsi itu terdiri dari paket Asoy dengan harga Rp 15.000 per porsi. Dengan harga per porsi Rp 15.000, keuntungan per porsi sebesar Rp 7.300 setelah dipotong modal yang terdiri dari pentol Rp 5.300, saus Rp 1.100 dan cup Rp 1.300. Dengan penjualan paket Asoy sebanyak 40 porsi sehari, maka total keuntungan sehari sebanyak Rp 292.000.

Lalu, paket Geboy dengan harga jual Rp 20.000. Keuntungan per porsinya ialah Rp 9.600 setelah dipotong modal yang terdiri dari pentol Rp 8.000, saus Rp 1.100 dan cup Rp 1.300. Jika menjual 30 porsi saja, maka keuntungan sehari Rp 288.000.

Kemudian, paket Djontor yang dibanderol Rp 25.000 per porsi. Dengan harga tersebut, maka keuntungan per porsinya ialah Rp 13.600 setelah dipotong modal yang terdiri dari pentol Rp 9.000, saus Rp 1.100 dan cup Rp 1.300. Jika menjual 30 porsi, maka keuntungannya sebesar Rp 408.000.

Dengan begitu, maka keuntungan 100 porsi per hari yakni terdiri dari penjualan 40 porsi paket Asoy, 30 paket Geboy dan 30 paket Djontor adalah Rp 988.000. Keuntungan ini kemudian dipotong biaya minyak goreng 1 liter seharga Rp 7.300, lalu sambal, saus dan kecap Rp 9.600 dan tabung gas 3 kg Rp 13.600 atau totalnya Rp 55.000. Dari situ, maka keuntungan yang diperoleh oleh mitra sebesar Rp 933.000 per hari. Dalam sebulan, keuntungan mitra Rp 27.990.000.

Berikutnya, keuntungan mitra sebulan itu kemudian dipotong lagi biaya gaji karyawan 2 orang Rp 4.000.000, sewa tempat kios Rp 2.000.000 serta air, listrik dan sampah Rp 500.000 atau totalnya Rp 6.500.000. Dari situ, maka mitra mengantongi keuntungan bersih Rp 21.490.000 dalam sebulan.

"(Sebulan) Sudah balik modal, kita ini murah dibanding franchise lain," katanya.

Selain itu, Pentol Djontor juga menawarkan paket kemitraan dengan konsep food hall dengan biaya investasi Rp 19,99 juta pada event tersebut. Adapun biaya investasi normalnya Rp 24,99 juta.

https://finance.detik.com/solusiukm/d-6898799/cari-uang-tambahan-dari-waralaba-warteg-pentol-modal-di-bawah-rp-10-juta