Apa Benar Makanan Mentah Lebih Baik daripada Makanan Matang?

3. Manfaat konsumsi makanan mentah

Makanan yang dikonsumsi mentah tidak selamanya buruk karena makanan itu justru memungkinkan nutrisi tetap terjaga. Foto: detikFood

Terlepas dari makanan matang, bagaimana manfaat makanan mentah? Jangan salah, makanan mentah juga menawarkan sejumlah manfaat kesehatan. Sebab, makanan itu bisa mempertahankan kondisi alaminya dan tidak terkena panas saat dimasak.

Dengan kondisi seperti itu, memungkinkan makanan mentah mengandung vitamin, mineral, dan enzim yang jumlahnya lebih tinggi daripada makanan yang dimasak. Keadaan alami nutrisi ini tetap terjaga sehingga berkontribusi pada kandungan nutrisi optimal.

Makanan mentah juga mengandung enzim yang membantu pencernaan dan metabolisme. Enzim-enzim ini seringkali dihancurkan atau diubah oleh panas selama pemasakan. Namun, karena dimakan dalam keadaan mentah, enzim-enzim ini masih utuh dan berpotensi mendukung proses pencernaan.

Makanan yang dimakan mentah, seperti buahan-buahan dan sayuran mentah mampu meningkatkan asupan serat. Pada akhirnya bisa membantu melancarkan pencernaan dan meningkatkan rasa kenyang.

Dengan mengonsumsi makanan mentah, itu juga dapat menghidrasi tubuh. Sebab, makanan mentah seperti buah-buahan dan sayuran banyak yang memiliki kandungan air tinggi. Sehingga berkontribusi terhadap hidrasi yang penting untuk berbagai fungsi tubuh.

4. Makanan mentah bisa menjaga berat badan dan menyehatkan kulit

Karena makanan mentah seringkali padat nutrisi dan rendah kalori, sehingga menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin menjaga berat badan. Kandungan tinggi seratnya juga membuat perut kenyang lebih lama.

Beberapa metode memasak dapat menghasilkan radikal bebas yang berkontribusi pada stress oksidatif. Makanan mentah yang kaya antioksidan dapat melawan stres oksidatif dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Hal terpenting yang mungkin dicari dari makanan mentah yaitu dapat menyehatkan kulit. Vitamin dan antioksidan yang ada di dalam makanan mentah berkontribusi pada kulit dengan meningkatkan produksi kolagen, mengurangi peradangan, dan melindungi dari kerusakan oksidatif.

5. Manakah yang lebih baik?

Dari penjelasan pada poin sebelumnya, terdapat manfaat tersendiri di antara dua kondisi makanan ini. Kamu perlu cermat memilih bahan mana yang memang lebih baik dikonsumsi mentah dan mana yang lebih baik dikonsumsi dalam keadaan matang.

Jika ingin mengonsumsi buah-buahan seperti pir, anggur, jeruk, melon, akan lebih baik dimakan tanpa diolah. Untuk sayuran, seperti brokoli, kale, selada juga aman dikonsumsi dalam keadaan mentah. Sedangkan sayuran seperti wortel, kentang, jamur, lebih baik dimasak dahulu.

Makanan mentah mungkin dianggap lebih menyehatkan karena mampu menjaga nutrisi dari bahan-bahannya. Namun, menurut nusantics.com, dalam jangka waktu panjang, makanan mentah bisa menyebabkan masalah pencernaan. Ini karena kandungan bakteri kurang baik di dalamnya yang dianggap dapat berbahaya pada suatu waktu.

Terutama jika kamu ingin mengonsumsi makanan kaya protein, seperti daging, ikan dan telur. Akan lebih baik dikonsumsi dalam keadaan matang agar bakteri yang menyebabkan penyakit bisa terbunuh secara efektif.

Jadi perlu diingat, beberapa makanan memang ada yang lebih baik dimakan mentah, dan sebagiannya lagi lebih baik dimasak. Jika ingin konsumsi makanan mentah, kamu juga perlu memastikan kebersihan dan kualitasnya.

https://food.detik.com/info-sehat/d-7123306/apa-benar-makanan-mentah-lebih-baik-daripada-makanan-matang/2