Penjualan Motor Agustus 2024 Turun, Ekspor Justru Naik
20-November-24, 01:38Sepanjang Agustus 2024, penjualan sepeda motor di Indonesia mengalami penurunan. Kabar baik datang dari angka ekspor, yang meningkat.
Seperti tertulis dalam data penjualan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor pada Agustus 2024 mencapai 573.886 unit, mengalami penurunan dibandingkan pada penjualan sepeda motor pada Juli 2024 yang mencapai 598.901 unit.
Jika ditotal penjualan sepeda motor sejak awal tahun hingga Agustus 2024, telah mencapai angka 4.343.781 unit.
Meski demikian, ekspor sepeda motor pada Agustus 2024 mengalami peningkatan, dibandingkan Juli 2024. Berdasarkan data AISI, ekspor sepeda motor pada Agustus mencapai 56.715 unit. Sedangkan pada Juli 2024 mencapai 51.012 unit. Sehingga total ekpsor sepeda motor hingga Agustus 2024 mencapai 348.045 unit.
Jika melihat pasar domestik, dari 4,3 jutaan unit sepeda motor yang terjual hingga Agustus 2024 sebesar 90,14 persen dikuasai scooter, sebesar 5,37 persen milik jenis underbone, dan sebesar 4,49 persen dikuasai segmen motor sport.
Dalam pemberitaan detikOto sebelumnya, menurut Executive Vice President Director (EVPD) PT AHM, Thomas Wiaya, industri sepeda motor bisa dikatakan masih cukup baik, jika dibandingkan dengan industri roda empat.
|
"Kalau ditanya sama atau beda dengan penjualan mobil, saya tidak tahu bedanya apa. Tapi kalau motor kami melihat, satu, beberapa harga komoditi itu memang sedikit menurun. Cuma kan tidak drop lah ya. Jadi boleh dikatakan masih preferable stabil lah komoditi ya. Seperti sawit, mungkin juga batubara gitu kan ya," kata Thomas waktu itu.
"Kedua, kita melihat di quarter kedua 2024, panennya lumayan (petani tidak gagal panen), Kan kayaknya di quarter satu agak delay ya panen-nya. Jadi yang terkait dengan relevan dengan kita, kayaknya panennya lumayan baik lah di quarter kedua ini. Ketiga, kita melihat memang beberapa daya beli itu masih cukup baik lah kalau di segmen motor. Karena mungkin ada beberapa program-program pemerintah ya untuk menggerakkan ekonomi. Buat segmen bawah, itu juga cukup baik lah," tutup Thomas.