Jepang Tabur Bibit di Kasta Kedua Liga Inggris

Jakarta -

Para pemain Jepang mulai menjamur di Divisi Championship. Mereka menghadapi tantangan yang berat di kasta kedua Liga Inggris tersebut.

Dilansir dari Kyodo News, tercatat ada lima pemain asal Jepang yang berlaga di Premier League (Liga Inggris). Rupanya, di Divisi Championship yang merupakan kasta kedua kompetisi sepakbola di Inggris jumlahnya lebih banyak!

Tercatat, ada tujuh pemain Jepang di Divisi Championship. Mereka adalah Tatsuhiro Sakamoto (Coventry City), Koki Saito (Queens Park Rangers), Yu Hirakawa (Bristol), Yuki Ohashi (Blackburn), Daiki Hashioka (Luton Town), Ao Tanaka (Leeds United), dan Tatsuki Seko (Stoke City).

"Intensitas di sini (Divisi Championship-red) begitu tinggi, tidak hanya saat pertandingan tapi juga di lapangan," ungkap Ohashi.

"Khususnya soal fisik, tidak terbayangkan banyak pemain lebih besar dan lebih kuat yang tidak ada di Jepang," tambahnya.

Koki Saito, penyerang sayap di QPR yang sedang dipinjamkan dari klub Belgia, Lommel SK sebelumnya sudah menjajal Liga Belanda (Eredivisie) bersama Sparta Rotterdam selama dua tahun. Bagi Saito, permainan di Inggris dan di Belanda beda banget!

"Di sini lebih sulit dibanding di Belanda. Saya merasa kurang secara fisik, terutama lawan-lawannya lebih kuat dan cepat. Saya mau terus mengasah kekuatan saya," jelas pemain berusia 23 tahun itu.

Saito melanjutkan, kedatangan para pemain Jepang ke Divisi Championship akan berujung bagus buat kekuatan Timnas Jepang sendiri. Pun dirinya merasa, tak sedikit di klub-klub kasta kedua Liga Inggris sedang meminati pemain-pemain dari Negeri Sakura.

"Beberapa tim Championship menaruh minat kepada saya dan beberapa pemain Jepang. Saya akan bekerja keras, agar hal itu tidak jadi tren sesaat," tegasnya.

"Dengan banyaknya pemain Jepang di Championship, itu bakal bagus buat para pemain kami sendiri dan untuk membangun timnas lebih kuat lagi," tutupnya.

https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-7599573/jepang-tabur-bibit-di-kasta-kedua-liga-inggris