Sentilan Legislator DKI Duga Ada Kongkalikong Dana BOS

Jakarta -

Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi E Fraksi PKB, Sutikno, buka-bukaan terkait dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dia bahkan menyebut ada dugaan kongkalikong terkait dana BOS antara pihak sekolah dengan Sudin Disdik DKI Jakarta.

Pernyataan ini disampaikan Sutikno dalam rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta bersama Dinas Pendidikan DKI Jakarta di gedung DPRD DKI pada Selasa (23/7/2024). Dia mulanya menyampaikan adanya temuan dugaan penggunaan dana BOS untuk membangun gedung sekolah saat inspeksi mendadak (sidak) beberapa sekolah pada saat masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang lalu.

"Termasuk dana BOS yang tidak diperbolehkan. Digunakan untuk semacam gedung. Tapi apa yang terjadi, pas kami sidak PPDB ada teman yang sudah kami sampaikan ke kepala dinas termasuk sudin sampai sekarang tapi belum diambil tindakan," kata Sutikno.

"Kalau kepala sekolah melanggar aturan, harus dikasih tindakan, Pak, jangan didiamkan. Kalau Bapak diam, akhirnya nanti kepala sekolah semena-mena," sambungnya.

Dana BOS untuk Bangun Hidroponik Rp 80 Juta

Sutikno pun menyampaikan dugaan penyalahgunaan dana BOS. Salah satunya, kata dia, untuk membuat tanama hidroponik senilai Rp 80 juta.

Sutikno terlihat geram saat tahu dana BOS digunakan untuk membeli hal-hal yang menurutnya tak perlu. Padahal, menurutnya, masih banyak keperluan yang harus dibeli oleh pihak sekolah, seperti bangku sekolah.

"Yang aturan dana BOS tidak diperbolehkan untuk membangun gedung, tetapi malah buat bangun gedung. Yang seharusnya dana BOS untuk meningkatkan mutu pendidikan anak-anak, malah dibuat bangun semacam tanaman hidroponik yang harganya Rp 70-80 juta. Buat apa?" ujarnya.

Simak selengkapnya soal kongkalikong di halaman berikutnya.

Lihat juga Video: Dugaan Penyelewengan Dana BOS Rp 215 Juta, Kepsek di Kupang Dicopot

https://news.detik.com/berita/d-7454107/sentilan-legislator-dki-duga-ada-kongkalikong-dana-bos