Hashim Sebut Tak Akan Jadi Menteri Prabowo, Ngaku Pernah Ditawari
20-November-24, 01:24Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo menyatakan dirinya tidak akan menjadi menteri di pemerintahan berikutnya. Ia mengaku pernah ditawari, namun langsung ditolak.
Hal itu disampaikan Hashim dalam sambutannya di acara APEC BAC Indonesia: Optimisme dan Peluang Dunia Usaha dalam Menyongsong Pemerintahan Prabowo-Gibran. Tanpa basa-basi, persoalan ini menjadi topik pertama yang dia sampaikan.
"Yang pertama saya mau sampaikan bahwa supaya ada sebuah kejelasan, saya tidak akan jadi Menteri. So, ada lowongan, satu kursi Menteri masih ada," ujar Hashim, di Hutan Kota by Plataran, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).
"Saya ditawarkan tapi saya menolak, saya kira lebih baik saya di luar," sambungnya.
Hashim memutuskan untuk menolak tawaran tersebut dan membantu dari luar pemerintahan. Ia mengibaratkan perannya dalam membantu pemerintahan Prabowo sebagai tukang pos.
Peran tersebut menurutnya penting sebagai perantara, salah satunya dalam menyampaikan korespondensi.
"Jabatan saya itu sangat terhormat, itu tukang pos. Saya tukang pos mungkin paling tertinggi di Indonesia. Dan tugas saya adalah untuk menyampaikan ya, korespondensi dan sebagainya-sebagainya yang mungkin bisa macet di dalam birokrasi," terang Hashim.
Ia saat ini menduduki posisi sebagai Ketua Satgas Perumahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Ia menegaskan bahwa niatnya murni untuk membantu menggeber sektor perumahan Tanah Air, tanpa ada kepentingan khusus terkait finansial.
"Perumahan yang sampai saat ini mungkin dianggap oleh dunia usaha perumahan, mungkin dianaktirikan. Nah ini saya mau sampaikan dan saya mau tegaskan di depan Pak Erick Thohir (Menteri BUMN) kemarin dan beberapa pejabat, saya tidak ada kepentingan finansial, komersil di dalam perumahan," tegasnya.